Pemda Kapuas Hulu Kembangkan Perkebunan Kopi
"Kopi ini walau varietas sama, tapi ditanam di daerah berbeda, tetap memiliki cita rasa berbeda," ucapnya.
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Sahirul Hakim
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Saat ini Pemerintah Daerah Kapuas Hulu melalui Dinas Pertanian dan Panggan, sedang merencana untuk mengembangkan komoditi unggulan yaitu kopi lokal jenis Robusta sehingga Bumi Uncak Kapuas bisa menghasilkan kopi sendiri.
"Belum lama ini kami bersama para camat diwilayah kecamatan, yang akan dibuat lahan percontohan tanaman kopi, sudah melaksanakan studi banding ke Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur," ujar Kasi Perlindungan Perkebunan, Bidang Perkebunan, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kapuas Hulu, J. Shofiar kepada wartawan, Senin (24/7/2017).
J. Shofiar menjelaskan, Kopi merupakan kebutuhan masyarakat, hanya saja pengembangan kopi di Kapuas Hulu masih belum maksimal.
"Kopi ini walau varietas sama, tapi ditanam di daerah berbeda, tetap memiliki cita rasa berbeda," ucapnya.
Baca: Oknum PNS, Guru dan Polisi Kedapatan Main Judi, Kasusnya Telah Dilimpahkan ke Kejaksaan Ketapang
Menurutnya, perkebunan kopi di Kapuas Hulu sudah ada, namun belum begitu intensif, sehingga belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Karena petani belum begitu melirik usaha perkebunan kopi, hanya sebatas untuk konsumsi keluarga saja.
"Kalau kita lihat di pasar, kopi banyakdari Pontianak dan daerah lainnya. Padahal kita mampu mengembangkan perkebunan kopi sendiri. Tidak harus menikmati kopi luar, cukup kopi asal Kapuas Hulu, yang mungkin rasa tak jauh beda dengan kopi-kopi lainnya," katanya.
Shofiar menjelaskan, ada beberapa daerah yang akan menjadi sentral pengembangan perkebunan kopi di Kapuas Hulu seperti, daerah utara, dan selatan atau daerah lainnya yang mungkin berpotensi untuk dikembangkan perkebunan kopi.
"Saya pikir untuk mengembangkan perkebunan kopi tidak terlalu sulit, karena tanaman kopi bisa dijadikan sebagai tanaman sela. Artinya, bisa memanfaatkan zona yang kosong disekitar tanaman yang ada," ucapnya.
Maka dengan ini diharapkan, para camat se Kapuas Hulu bisa menginventarisir daerah yang cukup prosfek, untuk pengembangan kebun kopi tersebut.
"Saya yakin mereka yang sudah pergi ke Jember ini, bisa belajar dari sana pengembangan perkebunan kopi sehingga sudah ada gambaran untuk mengembangkan perkebunan kopi di Kapuas Hulu," ungkapnya.
Rencana akan pengembangan perkebunan kopi tersebut, mendapat sambutan yang hanggat bagi penikmat kopi di Kabupaten Kapuas Hulu.
Karena selama ini belum merasakan nikmatnya kopi yang khas di daerah sendiri.
"Saya sangat setuju, karena selama ini kita masih menikmati kopi dari luar. Pernah sih minum kopi buatan masyarakat Kapuas Hulu, tapi jujur rasanya belum bisa menggalahkan kopi dari luar," ujar salah satu penikmat kopi di Kapuas Hulu Uju Abeng kepada Tribun Pontianak, Senin (24/7).
Uju Abeng mengakui, kalau dirinya sudah menikmati beberapa jenis kopi di Kalbar. Dimana semuanya ada rasa terndiri atau chiri khas.
"Kita harap di Kapuas Hulu harus ada kopi yang bisa menarik lidah masyarakat, untuk menjadi penikmat kopi lokal," ucapnya.
Selain itu juga kata Uju Abeng, kalau pemerintah mau serius mengelola perkebunan kopi dengan hasilnya rasa pas di lidah, harus banyak berdiskusi dengan ahli perkebunan kopi yang ada di provinsi lain.
"Saya yakin Kapuas Hulu mampu bersaing dengan daerah lain, untuk membuat kopi nikmat dilidah," ungkapnya.