Warga Harap Sistem Keamanan Mandiri E-Cash Diperketat

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Satu di antara Mahasiswa IKIP-PGRI Pontianak, Yenny Ratnasari mengharapkan sistem keamanan fitur aplikasi Mandiri E-Cash yang diluncurkan oleh Bank Mandiri untuk pembayaran yang lebih mudah dan praktis dapat lebih diperketat.

Meskipun memang ia belum menggunakan serta mengetahui pasti cara penggunaan Mandiri E-Cash. Ia meyakini bahwa fitur pembayaran atau transaksi elektronik melalui Mandiri E-Cash tentu ada dampak positif dan negatifnya.

"Kalau orangnya ngerti dengan brand-brand atau olshop terpercaya untuk bertransaksi tentu bisa lebih mudah lewat E-Cash. Tapi kan pasti ada oknum-oknum tertentu yang memanfaatkan E-Cash untuk melakukan kejahatan," katanya, Minggu (23/7/2017) sore.

Namun ia juga menceritakan bahwa pernah mendengar pengalaman rekannya ditipu via telpon seluler, tapi buka E-Cash. Penipuan tersebut lebih mengarah kepada dugaan hipnotis via telepon.

"Kalau saya sih tidak ada pengalaman ditipu. Tapi teman kost saya pernah ditipu. Saat itu dia ditelpon sama nomor asing lalu diminta transfer 200 ribu karena dibilang mau dapat mobil. Lalu dia transfer, tetapi pas balik dia ke rumah baru sadar," paparnya.

Baca: Sepanjang 2017 Mandiri Sudah Salurkan Rp295 KUR Pada 6.968 Nasabah

Pengalaman tersebut memang hampir sama dengan modus penipuan Mandiri E-Cash yang beberapa waktu ini kerap terjadi. Oleh karena itu, ia berharap pihak Bank Mandiri lebih fokus mensosialisasikan bahwa E-Cash aman untuk digunakan masyarakat.

"Perketat lagi aja pengamanannya. Bank kan pasti punya sistem yang canggih dan bisa mengontrol akun-akun mana saja yang disalahgunakan. Jadi masyarakat ndak takut gunakannya," jelasnya.

Selain itu, ia juga berharap pihak pemerintah bisa mendukung fitur aplikasi Mandiri E-Cash. Baik itu yang diluncurkan oleh Bank Mandiri maupun Bank-Bank lainnya. Terlebih saat ini merupakan zamannya teknologi berkembang pesat.

"Lewat E-Cash kan jadi lebih mudah dan sekarang zamannya teknologi. Kalau memang masih ada kekurangan seperti penipuan kenapa tidak diperbaharui saja selagi masih bisa. Terutama tingkatkan keamanannya," pungkasnya.