Pendaftar Serbu Sejumlah Sekolah di Hari Pertama PPDB

Kendalanya misalnya ada anaknya sekolah dizona 1, tetapi KK yang menjadi persyaratan tidak diurusnya, karena tinggal bukan di tempat orangtuanya

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / DHITA MUTIASARI
Panitia PPDB SMAN 2 Mempawah Hilir saat melayani pendaftar siswa baru, Senin (3/7). 

Dikatakan pada dasarnya, pihak sekolah membuka pendaftaran siswa baru bukan hanya melalui jalur umum dimana PPDB berdasarkan insentif nilai PPDB ditambah nilai UN dengan kuota 90 persen, namun ada jalur penerimaan siswa baru lainnya diantaranya melalui jalur siswa berbakat khusus/ prestasi olahraga atau akademik. "Namun itu prestasi tingkat provinsi atau nasional mulai juara I, II dan III,"ungkapnya. Kemudian jalur penerimaan siswa baru lainnya adalah jalur kurang mampu.

Sementara itu, satu diantara orang tua siswa, Adi (56) menuturkan pihaknya memilih mendaftkan anak mereka dihari pertama ini berharap agar dapat dapat mengetahui kepastian anak mereka untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA. "Kalau makin cepat makin bagus, karena kita ingin memastikan anak kita dapat diterima dimana,"ujarnya. 

Sejumlah persyaratan yang dibutuhkan dalam PPDB juga dianggap tidak memberatkan. "Memang setiap tahun seperti ini, jadi untuk administrasi jauh-jauh hari sudah disiapkan, hanya karena ijazah belum keluar maka pakai SKHU sementara dulu,"ungkapnya.

Mengenai sistem zonasi yang diterapkan pemerintah juga dikatakannya membuat anak-anak mereka memilih sekolah yang dekat dengan rumah sehingga memudahkan pengawasan orang tua. "Kalau sistem zonasi berarti ada prioritas setiap anak mendapatkan kesempatan mendapatkan pendidikan yang sama dilingkungan tinggal,"ungkapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved