Oplet Sepi Penumpang, Hatta : Pelaku Usaha Perlu Cari Terobosan

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sintang Hatta menerangkan perubahan mobilisasi masyarakat dari kendaraan umum ke kendaraan pribadi....

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIZKY PRABOWO RAHINO
Kadishub Kabupaten Sintang Hatta saat diwawancarai Tribun Pontianak. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG – Sepinya penumpang mode transportasi publik jenis oplet saat ini hampir jadi permasalahan di berbagai daerah, tak terkecuali di Kabupaten Sintang.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sintang Hatta menerangkan perubahan mobilisasi masyarakat dari kendaraan umum ke kendaraan pribadi ditenggarai jadi sebab sepinya penumpang angkutan umum.

“Saya lihat masyarakat kita kebanyakan suka naik kendaraan pribadi, ketimbang kendaraan umum. Itu penyebab utama,” ungkapnya kepada Tribun, Rabu (28/6/2017).

Saat ini masyarakat mudah memiliki kendaraan pribadi dengan harga murah dan terjangkau, khususnya roda dua. Bahkan, perusahaan dealer dan leasing juga rela memberikan kredit kendaraan berbunga rendah.

Baca: Tarif Penyeberangan Perahu Motor Perigi Piai - Tebas Kuala Naik

“Itu kenyataan saat ini dan harus diterima oleh para pelaku usaha angkutan umum,” katanya.

Hatta mengakui problem sepinya penumpang oplet sangat dilematis.

Jika dibaratkan kondisinya seperti hidup segan matipun tidak mau.

Kondisi armada-armada oplet saat ini juga memprihatinkan.

Hatta memandang peremajaan armada-armada mutlak diperlukan guna kenyamanan penumpang.

“Banyak kendaraan yang perlu diperbaharui dan diperbaiki agar baik dan bagus,” timpalnya.

 Hatta meminta hal ini menjadi perhatian para pelaku usaha angkutan umum.

Masyarakat sebagai penerima jasa tentu ingin kenyamanan saat naik kendaraan umum.  

“Ketika penumpang oplet kosong, para pelaku usaha juga harus instropeksi diri atau paling tidak berusaha bagaimana agar masyarakat mau naik kendaraan umum. Para pelaku usaha perlu cari terobosan baru,” imbuhnya.

Selama ini, Dishub tidak pernah mempersulit pelaku usaha yang ingin buka usaha atau urus izin trayek.

Ini bukti pihak Dishub mendukung keberadaan perusahaan armada di Kabupaten Sintang.

“Jika ada yang mengajukan izin trayek akan kita cepatkan proses izinnya. Itu tidak ada masalah dan tidak kami hambat. Tapi, saya lihat justru sekarang ini tidak ada yang tertarik berinvestasi di bidang angkutan transportasi. Tidak hanya peran Pemkab saja, memang perlu terobosan untuk menarik minat masyarakat,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved