Tarif Penyeberangan Perahu Motor Perigi Piai - Tebas Kuala Naik
Pengguna jasa penyeberangan Perigi Piai-Tebas Kuala lainnya, Suriyati juga menyatakan keberatan atas kenaikan tarif penyeberangan tersebut.
Penulis: Zulfikri | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Raymond Karsuwadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Ongkos penyeberangan lintasan Tebas Kuala - Perigi Piai menggunakan perahu motor selama lebaran, mengalami kenaikan.
Kenaikan tarif penyeberangan menggunakan motor tambang, sudah dirasakan oleh pengguna jasa sejak satu hari lebaran.
Diungkapkan oleh Joni, satu diantara warga kecamatan Jawai. Kenaikan tarif penyeberangan tersebut sangat drastis.
"Pertama kali terkejut, ketika harus membayar Rp 15 ribu untuk satu kendaraan dalam satu trip penyeberangan. Karena pada hari-hari biasa, tarif penyeberangan Rp 9000 untuk satu orang dan satu sepeda motor, sedangkan untuk dua orang dengan satu kendaraan dikenakan tarif Rp 10 Ribu," ujarnya, Rabu (28/6/2017).
Baca: Jelang Penerimaan Murid Baru, Atbah Warning Pihak Sekolah Terkait Pungutan
Menurutnya, pada tiket penyeberangan yang dia terima, tidak ada kenaikan harga penyeberangan sehingga dia merasa keberatan atas kenaikan tarif yang dillakukan oleh penambang perahu motor.
"Walaupun merasa keberatan dengan tarif tersebut tetap saja harus bayar Rp 15 ribu," katanya.
Menurut Joni penumpang diatas perahu ditambah dua kali lipat, yang seharusnya untuk dua kendaraan dipaksakan menjadi empat kendaraan.
"Faktor keselamatan sangat diabaikan oleh penambang perahu, karena pada hari biasa hanya dua sepeda motor sekali jalan. Namum saat lebaran, empat sepeda motor sekali jalan. Bahkan ada yang sampai mengangkut lima sepeda motor untuk satu trip," katanya.
Dirinya menilai pengawasan harus dilakukan pemerintah khususnya Dinas Perhubungan.
"Melihat itu semua, sepertinya tidak ada pengawasan oleh pihak terkait. Jangan setelah ada korban nanti, baru turun tangan. Sebelum ada korban, sebaiknya Dinas terkait menegur atau menindaklanjuti hal ini," harapnya.
Dengan tingginya arus kendaraan dan orang yang menggunakan jasa penyeberangan, sudah sepatutnya pembangunan jembatan sungai Sambas besar segera dilakukan.
"Pembangunan jembatan sungai Sambas besar, sebaiknya segera di realisasikan oleh pemerintah agar tidak membebani masyarakat," tegasnya.
Pengguna jasa penyeberangan Perigi Piai-Tebas Kuala lainnya, Suriyati juga menyatakan keberatan atas kenaikan tarif penyeberangan tersebut.