Lewat Aplikasi Pemantau Harga, Pemkot Pontianak dengan Mudah Kontrol Harga di Pasaran

Bahkan diungkapkan inovasi pemantau harga yang dimiliki Pontianak bisa jadi contoh untuk pengambilan kebijakan di pusat.

Penulis: Syahroni | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK/SYAHRONI
Saat Anggota DPR RI, Sy Abdullah Alkadrie dan Wali Kota Pontianak, Sutarmidji meninjau Pasar Flamboyan. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Anggota DPR RI Dapil Kalimantan Barat, Syarif Abdullah Alkadrie, melakukan pemantauan di pasar tradisional terkait harga dan stok barang.

Selain itu ia katakan kalau apa yang diterapkan di Pontianak mengenai aplikasi pemantau harga sangat berjalan baik dan efektif.

Bahkan diungkapkan inovasi pemantau harga yang dimiliki Pontianak bisa jadi contoh untuk pengambilan kebijakan di pusat.

"Adanya aplikasi pemantau harga yang bisa diakses dari smartphone membuat pemerintah kota mudah mengontrol harga, sehingga harga masih kondusif," ucapnya, Kamis (22/6/2017).

Baca: Pesan Unik Dari Pemudik Agar Perjalanan Semakin Semangat, Lihat 10 Tulisan Ini

Baca: Norman Kamaru Dikabarkan Bangkrut dan Jualan Bubur, Sekarang Malah Punya Istri Cantik Keturunan Arab

Baca: Pria Ini Masuk Kantor Polisi Todongkan Pisau, Yang Mengejutkan Polisi Tak Melawan

Baca: Kakek 80 Tahun Nikahi Gadis 12 Tahun, Saat di Ranjang Mempelai Wanita Hanya Pasrah Tak Banyak Bicara

Bahkan ia katakan Kota Pontianak lebih maju dari yang lainnya, karena sudah memiliki aplikasi yang sangat membantu dalam pemantauan harga, sehingga harga dipasaran tidak dilepas begitu saja pada para pedagang.

"Kita melihat kinerja Menteri Perdagangan sekarang, tampaknya ini bisa jadi acuan ke depan dalam kebijakan pengendalian harga," katanya.

Selain itu dengan adanya pemantau harga buat masyarakat bisa langsung melihat harga di banyak tempat sekaligus.

"Bahkan ada harga yang lebih murah di pasar, ketimbang harga tertera di aplikasi tersebut. Ini menunjukkan bahwa sistem itu memang harus terkendali, tidak bisa dilepaskan, selama ini kebijakan selalu dilepaskan pada pasar, sehingga pasar menentukan harga," jelasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved