Sultan Pontianak Buka Langsung Pemasangan Keriang Bandong di Tepian Sungai Kapuas

Dikatakannya, adapun pelita yang diperuntukkan untuk keriang bandong ada sekitar 1500-an yang juga merupakan sumbangan dari warga Pontianak dan untuk bambu menurutnya pula panitia juga mendapat sumbangan dari masyarakat.

"Selain di tepian sungai Kapuas, keriang bandong juga dipasang di Jalan Darma Putra, Pontianak Utara, persiapan kegiatan ini dipersiapkan sejak sekitar dua mingguan," bebernya.

Ia mengatakan, saat pelaksanaan kegiatan, acara dimulai pada pukul 21.00 WIB dengan hiburan hadrah di Istana Kadariah Pontianak, kemudian rombongan hadrah tersebut mengiringi rombongan Sultan dan APPI Kalbar menuju ke halaman masjid Jami’ untuk menyalakan keriang bandong.

"Penyalaan keriang bandong di halaman masjid jami ditempatkan di tepi sungai dengan di iringi kembang api, setelah semua keriang bandong menyala di halaman masjid Jami', rombongan Sultan menaiki kapal dan berlayar mengelilingi sungai Kapuas di malam hari untuk melihat masyarakat menyalakan keriang bandong sepanjang tepian sungai. Perjalanan ini berakhir di depan Masjid tua Bansir, lalu rombongan kembali memutar haluan keaarah masjid Jami'," pungkasnya.