Perampokan di Sultan Abdurrahman
5 Fakta Perampokan di ATM Jalan Sultan Abdurrahman, Panik Berujung Luka Tikam
Pelaku mengaku panik saat terkepung warga dan akhirnya menusuk korbanya menggunakan pisau yang dibawanya.
Kemudian seorang juru parkir membantu korban.
Juru parkir sempat melawan tersangka sebelum akhirnya berhasil diringkus polisi.
Sementara juru parkir menderita beberapa luka tusukan dan dibawa ke Rumah Sakit.
3. Bekas Penjual Obat

Eko satu di antara kawanan rampok meringis menahan sakit saat diberikan pertolongan di RS Anton Soedjarwo, Jumat (9/6/2017).
Pelaku dilumpuhkan polisi dengan tembakan di kedua kakinya.
Saat ditemui di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) pelaku yang memiliki tato di dadanya tersebut berdalih merampok karena terdesak kebutuhan hidup.
"Sebelumnya jualan obat, tapi tidak laku-laku. Jualan macet tidak sesuai modal," ujarnya.
4. Panik Dikepung Warga

Pelaku mengaku belum lama mengawasi calon korbannya yang keluar masuk ATM tersebut.
Saat mendapati calon korbannya perempuan, mereka langsung beraksi.
"Saya sama teman saya. Yang dua lagi nunggu di luar, saya yang rampas tasnya," ujarnya.
Pelaku mengaku panik saat terkepung warga dan akhirnya menusuk korbanya menggunakan pisau yang dibawanya.
"Saya panik. Ndak tahu berapa kali saya tusuk," ujarnya.
5. Kronologi Kejadian
