Hari Lahir Pancasila
Upacara Teguhkan Komitmen Amalkan Nilai Luhur Pancasila
Harus diingat bahwa kodrat bangsa Indonesia adalah keberagaman. Takdir Tuhan untuk kita adalah keberagaman
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG – Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Sintang gelar upacara Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945 di halaman Mapolres Sintang, Jalan DR Wahidin Sudirohusodo, Kamis (1/6/2017).
Kapolres Sintang AKBP Sudarmin SIK MH bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup). Upacara dihadiri oleh Wakapolres Sintang Kompol Pulung Wietono SIK, para pejabat utama, Kepala Bagian (Kabag), Kepala Satuan (Kasat), Kepala Seksi (Kasi), para personel dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Polres Sintang.
Membacakan sambutan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo, Kapolres Sintang AKBP Sudarmin SIK MH mengatakan upacara Hari Lahir Pancasila guna teguhkan komitmen agar lebih mendalami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Harus diingat bahwa kodrat bangsa Indonesia adalah keberagaman. Takdir Tuhan untuk kita adalah keberagaman,” ungkapnya.
Baca: Video Monumen Lima Makam Tua di Sintang Bikin Terpesona
Kapolres menambahkan dari Sabang sampai Merauke adalah keberagaman. Berbagai etnis, bangsa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan bersatu padu membentuk Indonesia.
“Itulah kebhineka tunggal ika-an kita,” katanya.
Saat ini kehidupan berbangsa dan bernegara sedang alami tantangan. Ada pandangan dan tindakan mengancam kebhinekaan dan ke-ikaan. Sikap tidak toleran mengusung ideologi selain Pancasila.
“Masalah ini kian mencemaskan dan diperparah oleh penyalahgunaan media sosial menggaungkan hoax alias kabar bohong,” jelasnya.
Kapolres mengajak peran aktif seluruh komponen masyarakat jaga Pancasila. Semua harus tingkatkan pemahaman dan pengamalan pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Ceramah keagamaan, materi pendidikan, fokus pemberitaan dan perdebatan di media sosial harus jadi bagian dalam pendalaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila,” terangnya.
Pemerintah berkomitmen kuat dan jelas dalam penguatan Pancasila. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017 tentang unit kerja Presiden pembinaan ideologi Pancasila telah diundangkan. Lembaga baru ini ditugaskan perkuat pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Terintegrasi dengan program pembangunan. Pengentasan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan dan berbagai program lainnya jadi bagian integral dari pengamalan nilai-nilai Pancasila,” imbuhnya.
Semua komponen harus saling bahu-membahu gapai cita-cita bangsa sesuai Pancasila. Seluruh anak bangsa harus satukan hati, pikiran dan tenaga untuk persatuan dan persaudaraan.