Hari Lahir Pancasila
Indonesia Harus Belajar dari Soviet
"Hari lahirnya Pancasila sejak 1945, merujuk kepada semua masyarakat Indonesia tidak menunjuk umur dan strata. Pancasila ini merupakan pedoman dasar..
Penulis: Try Juliansyah | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Pemerintah Kota Singkawang melaksanakan upacara memperingati hari lahir Pancasila di kantor Wali Kota Singkawang, Kamis (1/6/2017).
Pada upacara tersebut dihadiri pula Forkopimda dengan inspektur upacara, Sekretaris Daerah Kota Singkawang, Syech Bandar.
"Hari lahirnya Pancasila sejak 1945, merujuk kepada semua masyarakat Indonesia tidak menunjuk umur dan strata. Pancasila ini merupakan pedoman dasar dan harga mati bagi masyarakat Indonesia," ujar Sekda.
Sekda berharap setiap butir Pancasila dapat diamalkan dengan baik oleh masyarakat.
Baca: Sempat Koma, Artis Yana Zein Dikabarkan Meninggal Dunia
Baca: Seorang Ibu Tega Tinggalkan Anaknya di Pinggir Jalan, Sang Bayi Merangkak ke Jalan
Baca: Tangannya Sakit Terkena Sengatan Listrik, Tingkah Bocah Batak ini Malah Bikin Tertawa Ngakak
Karena menurutnya Pancasila merupakan dasar yang paling penting dalam mempersatukan masyarakat Indonesia yang beragam.
"Semua orang harus mengamalkan dari butir-butir Pancasila, kebinekaannya harus ditonjolkan. Pancasila sebagai pemersatu, dari sabang sampai Rote, tidak ada idelogi lain, bila ada ideologi lain lebih baik pindah ke negara lain saja," katanya.
Ia juga mengatakan hari lahir Pancasila ini harus benar-benar dimaknai oleh masyarakat ditengah-tengah isu perpecahan yang sering dihembuskan di Indonesia ini.
Karena menurut Sekda dengan perpecahan maka akan memudahkan pihak asing dalam mengeruk kekayaan yang dimiliki Indonesia ini.
"Kita harus belajar bagaimana negara besar seperti ini Soviet akhirnya hancur karena perpecahan. Tentu kita tidak ingin seperti itu, untuk menangkal hal tersebut perlu kiranya Pancasila ini kita amalkan sebagai pemersatu bangsa," tutupnya.