6 Fakta Sejarah yang Bohong, Hidung Sphinx Rusak Hingga Cerita Stonehenge, Ini Kisah Aslinya

Namun, orang Eropa pertama yang melakukan perjalanan ke Dunia Baru adalah orang-orang Viking pada akhir abad ke-10.

Editor: Marlen Sitinjak
Bright Side
Napoleon dan hidung Sphinx 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Banyak penemuan artefak dan cerita sejarah yang ada hingga saat ini.

Namun tidak semua fakta sejarah itu berkata sebenarnya.

Maksudnya, tidak semua fakta sejarah yang kalian dengar soal sebuah artefak atau cerita benar adanya.

Di zaman infomasi yang terus berkembang pesat ini telah membuktikan beberapa fakta sejarah telah berbohong.

Sekarang ini kita sering menghadapi fakta baru yang menggantikan pandangan kita sebelumnya.

Baca: Sejarah Awal Berdirinya Kesultanan Pontianak

Entah itu soal penemuan ilmiah atau artefak di seluruh dunia.

Menurut Bright Side, beberapa fakta sejarah yang kita semua percayai sejak sekolah itu ternyata ada yang salah.

Berikut ini 6 fakta sejarah yang telah berbohong:

1. Napoleon dan hidung Sphinx

Napoleon dan hidung Sphinx

Napoleon dan hidung Sphinx (Brightside.me)

The Great Sphinx di Giza dikenal karena hidung nya yang rusak.

Seperti legenda, tentara Napoleon menghancurkan bagian tubuh patung Sphinx itu saat bertempur dengan orang-orang Turki pada tahun 1798.

Namun, catatan penjelajah Denmark Frederic Norden membuktikan itu salah.

Dalam catatan tersebut menggambarkan bahwa patung Sphinx sudah tanpa hidung pada tahun 1737.

Ini jelas membantah cerita Napoleon.

2. Van Gogh dan telinganya

Van Gogh dan telinganya

Van Gogh dan telinganya (Brightside.me)

Cerita tentang seniman yang diduga memotong telinganya dan mengirimkannya ke kekasihnya cukup dilebih-lebihkan.

Kenyataannya, semuanya terjadi setelah konflik dengan temannya, Paul Gauguin.

Awalnya, Van Gogh menyerangnya dengan pisau cukur.

Dalam kesesuaian penyesalan (atau, menurut beberapa peneliti, kegilaan), Vincent Van Gogh memotong cuping telinganya pada malam yang sama.

3. Helm bertanduk viking

Helm bertanduk viking

Helm bertanduk viking (Brightside.me)

Kami terbiasa melihat Viking digambarkan dengan helm bertanduk.

Tapi arkeolog sebenarnya masih belum bisa mengatakan apa bentuk pelindung kepala para Viking.

Helm semacam itu hanya ditemukan di makam mereka, dan para ilmuwan mengira mereka terbiasa melakukan ritual, bukan dalam pertempuran.

Selain itu, helm tanduk ini telah digunakan sejak Zaman Perunggu jauh sebelum zaman Viking.

4. Stonehenge tersusun

Stonehenge tersusun

Stonehenge tersusun (Brightside.me)

Stonehenge adalah salah satu misteri terbesar di dunia.

Hipotesis tentang benda itu katanya ditemukan sudah tersusun secara teratur.

Namun pada awalnya, Stonehenge tidak tampak seperti hari ini.

Pada tahun 1901, William Gowland memprakarsai restorasi monumen Stonehenge tersebut.

Foto terbaru membuktikan bahwa sekarang ini terlihat sangat berbeda dibanding zaman dahulu.

5. Penemuan Amerika

Penemuan Amerika

Penemuan Amerika (Brightside.me)

Dalam pelajaran sejarah kami, kami diberitahu bahwa Christopher Columbus menemukan Amerika pada tahun 1492.

Namun, orang Eropa pertama yang melakukan perjalanan ke Dunia Baru adalah orang-orang Viking pada akhir abad ke-10.

Saat itulah kontak genetik pertama juga terjadi.

6. Puisi Ossian

Puisi Ossian

Puisi Ossian (Brightside.me)

Penyair Skotlandia James McPherson terkenal karena menerjemahkan puisi Ossian, sebuah syair Celtic dari abad ke-3, dari Gaelic.

Namun, ketika dihadapkan dengan tuntutan untuk menyajikan manuskrip tersebut, McPherson menghindari masalah ini.

Naskah-naskah itu masih belum ditemukan, dan puisi-puisi itu sendiri sekarang dianggap sebagai mistifikasi. (TribunStyle.com/Rifan Aditya)

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved