Pria Pekalongan Naik Haji Dari Indonesia Jalan Kaki, Kisahnya Bikin Orang Terharu

Doping Khamim sederhana saja, campuran air dan madu untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Editor: Galih Nofrio Nanda
Khaleej Times
Berita soal Khamim di media UEA, Khaleej Times. 

Menumbuhkan rasa toleransi, menurutnya juga merupakan bentuk kepatuhan kepada Tuhan.

Doping Khamim sederhana saja, campuran air dan madu untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Ia pun hanya membawa dua potong kaus dan celana, dua pasang sepatu, sejumlah kaus kaki, sejumlah pakaian dalam, sebuah kantung tidur dan tenda, lampu, telepon pintar, dan GPS.

Seluruh perlengkapan dimasukkan dalam sebuah tas punggung yang di luarnya terpasang sebuah bendera Indonesia berukuran kecil.

Ia pun membuat tulisan: "I'm on my way to Mecca by foot" atau "Aku dalam perjalanan ke Mekkah berjalan kaki."

Bila sesuai rencana, perjalanan panjang Khamim ini akan berakhir di Mekkah pada 30 Agustus 2017 atau sehari sebelum Idul Adha, tepat setahun perjalanannya.

Menurut media yang berbasis di Uni Emirat Arab, Khaleej Times, Konjen Indonesia yang berada di Dubai, Murdi Primbani telah menyambut kedatangan Khamim.

Murdi mengatakan, Khamim adalah teladan bagi orang muslim Indonesia, yang mengajarkan kesederhanaan, spritualitas, dan bertekad kuat.

Kisah Khamim memang membuat banyak orang tak percaya.

Tapi ingat, berhaji jalan kaki, bukan hal yang cukup aneh.

Beberapa kali, terjadi hal serupa.

Senad Hadzic (47), berjalan dari Bosnia (Eropa) ke Mekkah pada 2012.

Ishaq, berjalan dari Prancis ke Mekkah pada 2016, bahkan hanya dalam waktu 50 hari.

Lagipula, adakah yang meragukan keajaiban di dunia ini?

Berita ini sudah dimuat di grid.id dengan judul Jalan Kaki Indonesia-Mekkah, Kisah Pemuda Pekalongan ini Bikin Haru Warga Timur Tengah

Sumber: Grid.ID
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved