Polda Kalbar Apresiasi Pertemuan Silaturahmi Tokoh Yang Diinisiasi Sultan Pontianak

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Direktur Intelkam Polda Kalbar, Kombes Pol Supriyanto menuturkan, kehadirannya di Istana Kadriah Kesultanan Pontianak, untuk memenuhi undangan Sultan Pontianak, mewakili Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Erwin Triwanto.

"Karena mengingat, Bapak Kapolda ini kesibukannya saat ini ada di Jakarta. Sehingga saya mewakili atas nama beliau, menghargai dalam hal ini apresiasi inisiatif daripada kesultanan untuk menyelesaikan persoalan. Yang selama ini menjadi 'membuat resah masyarakat pada umumnya', ini harus kita tuntaskan," ujarnya usai pertemuan silaturrahmi bersama sejumlah tokoh di Istana Kadriah Kesultanan Pontianak, Jalan Tanjung Raya I, Pontianak Timur, Selasa (23/5/2017) malam.

Menurutnya, musyawarah silaturahmi ini sangat penting, untuk saling memberikan informasi, solusi bagaimana mengembalikan suasana kehidupan masyarakat yang saat ini penuh kekhawatiran.

"Itu intinya, yang jelas kami selaku aparat kepolisian, sesuai Undang-undang No 2 tahun 2002, itu memberikan perlindungan, pengayoman, pelayanan dan penegakan keadilan, bagi masyarakat-masyarakat yang memang memerlukan kehidupan yang nyaman, tenteram. Itu yang dibutuhkan, selama hal itu dirasakan, ya kami harus memberikan solusi-solusi, mungkin kami koordinasi kepada lintas sektoral, stakeholder termasuk pemerintah daerah. Bagaimana solusinya, karena kami tanpa dibantu semua pihak, nggak mungkin hal itu bisa kami lakukan," jelasnya.

Baca: Sultan Pontianak Mengayomi Seluruh Etnis dan Agama di Kalbar

Pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat, untuk bersama-sama saling menjaga, menghormati. Sehingga kehidupan dalam bermasyarakat, bisa kembali nyaman, tenteram dan saling menghargai.

"Semua itu bisa diselesaikan, kalau kita mau koordinasi atau komunikasi. Tapi persoalan itu akan muncul, manakala ada kesumbatan. Antara satu dengan yang lain nggak saling komunikasi. Saya harapkan kepada rekan-rekan media, sampaikan kepada hal-hal yang positif dan yang bisa mendinginkan, jangan malah hal-hal yang membangkitkan emosi sesorang itu dimasukkan, kita selektiflah. Kita sama-sama, saya juga berharap kepada rekan-rekan media itu seperti itu. Jangan memberikan hal-hal yang masyarakat membaca menjadi takut. Ini bentuk kerjasama yang saya harapkan kepada rekan-rekan semuanya. Karena media sangat penting, media itu merupakan partner untuk bersama-sama menciptakan suasana bisa kembali lagi normal," sambungnya.