Gawai Dayak 2017
DAD Mempawah Sabet Juara 1 Lomba Pahat Pekan Gawai Dayak
"Patung yang saya buat itu identik dengan masyarakat pedalaman dimana masih memegang budaya leluhur yakni berburu dengan sumpit," jelasnya.
Penulis: nicko ardinata | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Nicko Ardinata
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Utusan dari DAD Mempawah menjadi Pemenang juara 1 Lomba Pahat dalam Pagelaran Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-32 hari kelima yang digelar di Rumah Radakng Jalan Sutan Syahrir Pontianak, Rabu (24/5/2017).
Utusan dari DAD Mempawah, Rinto menuturkan perasaannya saat mengetahui bahwa dirinya menjadi pemenang.
"Perasaannya pastinya senang dan tak menyangka berkat pak Ahar saya bisa ikut serta dalam lomba ini," ujarnya.
"Patung yang saya buat itu identik dengan masyarakat pedalaman dimana masih memegang budaya leluhur yakni berburu dengan sumpit," jelasnya.
Guru pahat utusan dari DAD Mempawah, Herkulanus Ahar mengatakan bahwa anak didiknya (Rinto) sudah dua kali mengikuti perlombaan memahat/mematung.
Baca: Potongan Dada dan Perut Diduga dari Pelaku Bom Bunuh Diri Terburai
"Dia (Rinto) ini sudah dua kali mengikuti lomba pahat kayu, yang pertama saat naik dango mendapatkan juara 2 dengan tema mencari ikan dan yang kedua disini dengan tema aktivitas masyarakat dayak yang digambarkan sedang mengangkat hewan buruan," ujarnya.
"Alasan membuat patung tersebut yakni kita ingin budaya masyarakat pedalaman tetap terus dilestarikan. Maka dari itu coba diangkat ke patung. Masyarakat yang diangkat dalam patung tersebut yakni masyarakat yang berburu babi," pungkasnya.