Gawai Dayak 2017
Panitia Proklamirkan Ansabi Dayak
Deklarasi dilakukan pula bertepatan pada lomba masak kuliner khas Dayak yang menggunakan bahan dan bumbu-bumbu tradisional.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Panitia Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-32 memproklamirkan Ansabi Dayak yang merupakan tanaman sawi yang tumbuh di kampung-kampung orang Dayak di Kalimantan Barat.
Deklarasi dilakukan pula bertepatan pada lomba masak kuliner khas Dayak yang menggunakan bahan dan bumbu-bumbu tradisional.
"Selain ansabi kita juga proklamirkan babi dayak, salam dayak yakni samuk labu dan ada pula yang khas yakni kitab suci perjanjian baru bahasa Dayak," kata Ketua Panitia PGD ke-32, Kartius kepada tribunpontianak.co.id, Senin (22/5/2017).
Kartius mengatakan, empat hal yang diperkenalkan kepada masyarakat sebagai khasnya orang dayak tidak bertentangan dengan undang-undang dan hukum negara.
Baca: Mobil Ford Milik Warga Dusun Binjai Terbakar di Garasi
Ia berharap pada tiga komponen mulai hari ini sudah disebutkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Ini namanya kearifan lokal," ucap Kartius.