Orangtua Sering Berteriak Memarahi Anak, Dampaknya Seperti ini!
Dan konsensus ilmiah yang kian berkembang adalah bahwa berteriak atau membentak membuat anak-anak menjadi lebih agresif dan lebih gelisah.
Orang Dewasa Menakutkan
Kekuatan orangtua untuk mengatur anak-anaknya adalah mutlak.
Bagi anak, orangtua adalah manusia yang dua kali ukurannya serta menyediakan hal-hal yang ia butuhkan untuk hidup: Makanan, tempat berlindung, dan cinta.
Ketika orang yang anak percaya secara implisit menakut-nakutinya, itu membuatnya tidak merasa aman dan akan benar-benar menakutkan.
Seorang anak berusia 3 tahun mungkin tampak mengeluarkan sikap seperti orang dewasa, namun tetap saja ia tidak memiliki kedewasaan emosional untuk diperlakukan seperti itu.
Orang tua yang Berteriak Melatih Anak Menirukan
Orangtua yang selalu berteriak di rumah membuat perilaku itu seakan normal bagi anak dan ia akan beradaptasi dengan hal itu.
Laura mencatat bahwa jika seorang anak tidak menatap mata saat dimarahi, terlalu banyak omelan yang terjadi.
Sebagai gantinya, orangtua harus terlebih dahulu dan terutama menjadi model pengaturan diri sendiri.
Intinya, jika ingin membuat anak berperilaku baik, orang dewasa harus terlebih dahulu memberikan contoh.
Ini Bukan Tentang Membiarkan Anak Begitu Saja
Anak akan tahu jika orangtuanya sedang kesal saat mereka berteriak padanya.
Orangtua mungkin merasa bahwa tindakannya ini adalah salah satu bentuk disiplin.
Namun, yang terjadi justru semakin memperburuk.
Orangtua yang sering menakut-nakuti anak akan kehilangan kepercayaan dari si anak dan bisa saja hubungan keduanya renggang karena si anak takut atau membenci.