Gelar Coffe Morning, Kapolsek Tayan: Tangkal Isu yang Mengganggu Stabilitas Keamanan

Tujuan kegiatan ini adalah memupuk tali silaturahmi, sarana bertukar informasi, sarana counter atau menangkal isu-isu bersifat destruktif

Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Jamadin
ISTIMEWA
Kapolsek Tayan Hilir IPTU Muhammad Resky Rizal saat menyampaikan sambutanya pada acara coffe morning di Warkop Aling, Dusun Kawat, Desa Kawat, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Jumat (12/5/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hendri Chornelius

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Menyikapi isu yang beredar saat ini yang dapat memicu terjadinya perpepacahan, Polsek Tayan Hilir menggelar coffe morning di Warkop Aling, Dusun Kawat, Desa Kawat, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Jumat (12/5/2017).

Kapolsek Tayan Hilir IPTU Mumammad Resky Rizal menyampaikan, kegiatan ini melibatkan jajaran Forkompimka Tayan Hilir lintas organisasi seperti, DAD, MABM, MABT, PDKS, PFKPM, Pemuda Pancasila, Nabiak Kawat dan perwakilan masing-masing desa serta tokoh masyarakat, pemuda dan agama di Kecamatan Tayan Hilir yang berjumlah sekitar 50 orang.

“Tujuan kegiatan ini adalah memupuk tali silaturahmi, sarana bertukar informasi, sarana counter atau menangkal isu-isu bersifat destruktif yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di wilayah Kecamatan Tayan Hilir, ” katanya, Jumat (12/5).

Dikatakanya, kebhinekaan wajib kita pahami dan laksanakan sebagaimana maknanya yaitu toleransi diantara heterogenitas menjadi pemersatu bukan perpecahan. “Satu upaya menangkal isu Hoax dengan menerapkan kembali wajib lapor 1 x 24 jam, ” jelasnya.

Kapolsek menambahkan, dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan terutama mengenai perkembangan harga sembako agar masyarakat melaporkan ke Polsek, Koramil dan Camat apabila ditemukan harga sembako melambung tinggi, karena masalah tersebut adalah atensi dari Presiden.

Dalam kesempatan ini, Kapolsek juga mengingatkan, memasuki musim kemarau diharapkan masyarakat membuka lahan dengan cara membakar lahan adalah upaya terakhir karena pihak Polsek tidak ingin masyarakat tersangkut perkara pidana.

Sementara itu, Kapten Duloh menyampaikan, masyarakat Tayan Hilir yang terdiri dari berbagai suku dan agama agar tidak terpengaruh isu-isu yang menggiring ke perpecahan.

“Kita tingkatkan Budaya gotong royong guna meningkatkan persaudaraan dan persatuan.
Kita aktifkan kembali budaya wajib lapor 1x24 jam dan tingkatkan kepedulian kita terhadap eksodus orang-orang baru di lingkungan kita, ” harapnya.

(Baca: Dewan Desak Perusahaan Tanpa Izin Hentikan Aktivitas)

Sekcam Tayan Hilir, Ade Wawan Januardi mengajak untuk bersama-sama menjaga stabilitas agar investasi tetap dapat berjalan. Dikatakanya, dalam menyampaikan informasi, disaring terlebih dahulu dan sampaikan informasi yang benar.

Sekretaris DAD Tayan Hilir, Yulian menyampaikan, terkait informasi yang sedang berkembang, masyarakat Tayan Hilir tidak akan terpengaruh.

“Apa yang dapat kita perbuat apabila dalam kondisi yang tidak stabil atau tidak aman, sehingga kira harus menjaga situasi yang saat ini aman, ” ujarnya.

Dikatakanya, sebelumnya, kita sudah melaksanakan deklarasi Tayan Hilir Damai pada 10 Februari 2017 lalu, apa yang kita deklarasikan semestinya kita kawal dan kita jaga, jangan hanya seremonial saja. “Apabila kegiatan seperti ini sering kita laksanakan maka akan jauh dari perpecahan, ” ujarnya.

Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Tayan Hilir, H Irwansyah menyampaikan, dengan adanya kegiatan ini, ia berkinginan Tayan yang yang damai dan kuat dalam menangkal isu mengarah perpecahan. “Kita harus bersatu dan sering-sering melaksanakan kegiatan seperti ini, ” ujarnya.

Ketua Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Tayan Hilir, Cin Lie Jung menyampaikan, banyak yang sudah disampaikan dengan adanya kegiatan ini dapat memperkuat persatuan di Kecamatan Tayan Hilir.

Ketua Komisi C DPRD Sanggau yang juga warga Kecamatan Tayan Hilir, Acam menyambut baik dengan dilaksanakanya coffe morning yang melibatkan lintas organisasi di Tayan Hilir.

“Saya juga sebagai ketua DAD Tayan Hilir, berikutnya kita dari DAD dapat menjadi tuan rumah untuk acara coffe morning, ” ujar Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Sanggau itu.

Acam pun mengajak kita semua untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu yang dapat memicu terjadinya perpecahan antar sesama, karena selama ini di Tayan Hilir dan Sanggau kita sudah sangat damai.

“Jangan sampai ada yang mau terprovokasi karena kita semua adalah saudara. Intinya jangan sebarkan isu sara yang dapat memecah belah persaudaraan kita, ” jelasnya.

Acam menambahkan, terkait membakar lahan, diharapkan sosialisasi dilakukan kembali tentang Karhutla dan toleransi seperti apa yang dapat diberikan kepada masyarakat yang mana membakar lahan sebagai salah satu kearifan lokal masyarakat.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved