Ini Tanggapan Bupati Kayong Utara Terkait Pilkada dan Pemilu Serempak
Hildi Hamid juga menyampaikan beberapa kewenangan dan kewajiban yang saat ini belum ada kejelasan, baik di tingkat Provinsi, maupun Kabupaten.....
Penulis: Muhammad Fauzi | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Muhammad Fauzi
TRIBUNPONTIANAK. CO. ID, KAYONG UTARA - Bupati Kayong Utara Hildi Hamid mengatakan pemilu maupun Pilkada yangbl dilakukan secara serempak tingkat kabupaten maupun kota mengalami peningkatan biaya hingga 200 persen dari pilkada sebelumnya.
Dilanjutnya lagi, belajar dari pengalaman sebelumnya, anggaran daerah diakui Hildi Hamid dapat dipotong secara tiba-tiba berdasarkan keputusan Kementerian sesuai memproyeksikan keuangan negara, sehingga dengan biaya Pemilu yang saat ini mengalami pembengkakan maka dikatakan Hildi menjadi riskan.
"Ternyata pemilihan serentak ini memerlukan anggaran 200 persen, diperkirakan meningkat dua kali lipat dari Pilkada ataupun pemilu yang dilaksanakan di masing-masing Kabupaten maupun kota,"terang Hildi Hamid saat menghadiri kegiatan rumah Pintar di Kantor KPU Kabupaten Kayong Utara, Rabu (10/5/2017).
Hildi Hamid juga menyampaikan beberapa kewenangan dan kewajiban yang saat ini belum ada kejelasan, baik di tingkat Provinsi, maupun Kabupaten pada Pilkada serentak, yang mana Kabupaten Kayong Utara pada tahun 2018 mendatang akan menggelar pesta domokrasi pemilihan Kepala daerah.
Baca: Bukan Editan tapi Asli, Foto Sosok Hantu Nenek Tua Hebohkan Penghuni Facebook
"Untuk pemilihan serentak ini juga belum ada pembagian yang jelas antara tugas-tugas, termasuk pembiayaannya. Apakah provinsi kewenangan dan kewajibannya seperti apa, Kabupaten juga demikian, termasuk pengamanan itu juga belum jelas, jadi ini perlu di rumuskan sehingga pemilu ini dapat berjalan sesuai keinginan kita bersama, "terangnya.
