Dewan Kalbar Desak Disperindagkop Sidak Pasar Tradisional dan Supermarket.
Kita kan tahu setiap harga barang pokok ada standarnya, kenapa sekarang naik, kan itu jadi pertanyaan
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kalbar, Kadri menuturkan seharusnya pada momen hari-hari raya keagamaan tidak ada kenaikan harga kebutuhan pokok, Ia mengatakan akan segera melakukan sidak kepasar tradisional maupun supermarket di Kota Pontianak.
"Sepertinya moment seperti ini tidak boleh terjadi, ada bulan puasa ada naik, hari raya keagamaan ada naik, tentu ini harus kerja keras kita semua tentu Disperindagkop Provinsi Kalbar melihat dan bila perlu disidak," katanya belum lama ini.
Dikatakannya, ketika Ia meninjau ke salah satu pasar di Kota Pontianak, beberapa macam bahan pokok telah mengalami kenaikan.
"Kalau barang-barang sudah naik, Disperindagkop harusnya tidak tinggal diam, meninjau harga pasar, jangan para pedagang nanti haji mumpung, apalagi ekonomi kita yang sedang lesu, nanti akan ada kecumburaan sosial," ungkapnya.
Menurutnya, tentu semua pihak harus terlibat untuk menekan harga barang dan tidak terjadi inflasi.
"Kita kan tahu setiap harga barang pokok ada standarnya, kenapa sekarang naik, kan itu jadi pertanyaan, kalau yang sudah menimbun harus diproses dan bila perlu panggil polisi dan tangkap," ujarnya.
Ia mengatakan, setiap masyarakat harus ikut mengevaluasi harga-harga barang yang ada dipasar.
"Insyallah kita juga mau sidak kepasar-pasar, kan menjelang bulan ramadhan," katanya.
Kardi juga mengatakan, Komisi III akan segera memanggil Kadisperindagkop Kalbar untuk diadakan rapat koordinasi.
"Kita juga akan cek-cek di supermarket, akan disidak, dan kita mendesak disperindagkop sidak sebelum bulan ramadhan," tandasnya.