Penyakit Kaki Gajah

BREAKING NEWS: Penyakit Kaki Gajah Fenomena Gunung Es, Ini Upaya Bupati Jarot

Jarot mengatakan penyakit kaki gajah tidak menimbulkan kematian. Para penderita meninggal dunia lantaran mengidap berbagai penyakit.

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / RIZKY PRABOWO RAHINO
Bupati Sintang Jarot Winarno. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG – Kasus penyakit kaki gajah atau filariasis dianggap masih jadi fenomena gunung es di Sintang.

Tercatat 19 kasus kaki gajah ditemukan di beberapa wilayah kecamatan medio 2016 lalu. Dari 19 kasus, tujuh kasus diantaranya sudah “tutup buku” karena si penderita telah meninggal dunia.

Kini hanya tinggal 12 kasus tersisa, kendati kemungkinan jumlah kasus bisa saja bertambah.

Bupati Sintang Jarot Winarno tidak menampik penyakit kaki gajah merupakan fenomena gunung es. Di mana, kemungkinan masyarakat yang terkena penyakit kaki gajah sangatlah banyak. Namun, yang terdata baru sebanyak 19 kasus kaki gajah pada tahun 2016 lalu.

“Ya, dari 19 kasus itu, 12 orang masih hidup. 7 orang lainnya sudah meninggal,” ujarnya.

Baca: Diisukan Nikah Siri dengan Raffi Ahmad, Ayu Ting Ting: Insya Allah, Emang Benar

Jarot mengatakan penyakit kaki gajah tidak menimbulkan kematian. Para penderita meninggal dunia lantaran mengidap berbagai penyakit. Kendati demikian, stigma buruk masyarakat terhadap penyakit kaki gajah bisa menekan sisi psikologis para penderita kaki gajah.

“Penanggulangan kaki gajah merupakan komitmen nasional. Sebab, penyakit ini jika sudah merambah ke tubuh sangat sulit menyembuhkan pembengkakan seperti asalnya. Lebih baik mencegah sebelum terjadi. Jangan sudah terjadi baru diobati. Pemkab Sintang komitmen berantas kaki gajah,” tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved