MAN Sintang Terkendala Daya Listrik Untuk UNBK

Terutama bagi sekolah-sekolah yang terapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) atau Computer Basic Test (CBT). Seperti diketahui, 10 SMA/MA....

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK/RIZKY PRABOWO RAHINO
Ketua Tata Usaha (TU) MAN Sintang, Munawaroh dan Waka Kurikulum MAN Sintang, Nurdiansyah mengecek aplikasi simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Laboratorium komputer MAN Sintang, Kamis (23/3/2017) siang. 

Jumlah perangkat komputer tidak sebanding dengan total peserta UN sebanyak 148 orang asal jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Agama.

 “Tapi kalau masalah itu sudah ada solusi melalui laptop pinjaman milik siswa. Ruang UNBK itu ada dua. Setiap ruangan ada 30 perangkat komputer. Sekolah menyiapkan 40 komputer berkondisi baik sesuai ketentuan UNBK. Untuk jaringan server tidak ada masalah,” tandasnya.

Waka Kurikulum MAN Sintang, Nurdiansyah tidak menampik masalah daya listrik jadi kendala UNBK.

Namun, pihak sekolah telah menyiapkan Uninterruptible Power Supply (UPS) sebagai antisipasi listrik tiba-tiba padam saat UN.

“Jadi ketika ujian berlangsung lalu mati lampu. Itu tidak apa-apa. Server ada UPS dan masih hidup. Yang mati hanya perangkat komputernya. Server hidup, data tetap tersimpan,” katanya.

Nurdiansyah memastikan sarana dan prasarana lainnya sudah mencukupi. 60 unit komputer dipandang sudah cukup mengakomodir seluruh peserta UN yang dibagi dalam tiga sesi.

“Pas simulasi kemarin juga siswa senang dan merasa mudah. Tidak kesulitan menjawab soal. Tidak perlu bolak-balik soal seperti di kertas,” tandasnya.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved