Mahasiswa Untan Gelar Aksi Tanam 1000 Mangrove di Desa Jeruju Besar

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, menggelar aksi tanam 1000 mangrove di pesisir Desa Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya , Selasa (21/3).

Ketua BEM Untan Pontianak, Kamarullah mengungkapkan aksi tanam mangrove atau pohon Bakau, dilaksanakan bertepatan dengab hari hutan internasional, yang diperingati setiap 21 Maret.

"Aksi penanaman mangrove ini kita lakukan bersama warga setempat,"Katanya kepada Tribun Selasa (21/3).

Dikatakanya jegiatan ini, juga dirangkaikan dengan penancapan tiang pertama study mangrove, dalam festival kulminasi 2017, yang diresmikan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kubu Raya.

Baca: Ajak Masyarakat Sambas Peduli Hutan Mangrove dan Jaga Habitat Bekantan

Menurutnya pohon mangrove merupakan tanaman yang berfungsi menjaga daerah pesisir dari dampak gelombang dan pasang surutnya air laut.

Keberadaan hutan mangrove, juga menjadi habitat, bagi berbagai jenis ikan dan hewan laut seperrti ikan,ubur- ubur dan Kepiting. Secara otomatis ini juga akan berpotensi menarik wisatawan.

"Keberadaan hutan mangrove, juga dapat menjadikan tempat wisata masyarakat setempat, nasional, bahkan internasional,"Ujarnya.

Kemudian keberadaan tanaman mangrove ini juga dapat dijadikan pusat penelitian, dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Baik dibidang kelautan,perikanan dan kimia.

"Apalagi di Universitas Tanjungpura, semenjak tahun 2013 ada penambahan program studi kelautan dan kimia. Tentu ini membawa dampak yang baik bagi mahasiswa yng mengambil program studi ini,"Katanya.

Menurutnya, jika beberapa tahun kedepan Desa Jeruju Besar dapat menjadi pusat study mangrove, maka mahasiswa yang berkonsentrasi mengambil program study kelautan,perikanan dan kimia dapat melakukan penelitian di Desa Jeruju Bisa ini.