Kunjungan Jokowi ke Kalbar
Sofyan Basyir : Peresmian 8 Pembangkit Listrik Bukti Komitmen Pemerintah
Ketersediaan energi listrik sangat strategis karena berdampak pada perkembangan investasi daerah dan perekonomian masyarakat
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Direktur Utama PLN, Sofyan Basyir mengatakan pembangungan keseluruhan proyek tersebut menelan biaya lebih dari Rp 8 triliun. Kedelapan pembangkit listrik tersebut merupakan program 35 ribu MW.
"Peresmian 8 unit pembangkit listrik tenaga gas ini merupakan bukti komitmen PLN dalam percepatan program 35.000 MW dalam peningkatan ratio elektrifikasi tanah air sebesar 99,7 persen pada 2019," katanya, Sabtu (18/3/2017).
Ia berharap dengan adanya 8 tambahan MPP tersebar berkapasitas total 500 MW ini bisa menambah keandalan sistem kelistrikan terutama di NTB, Sumatera Utara, Lampung, Bangka Belitung, Pekanbaru Riau serta Kalbar.
"Ketersediaan energi listrik sangat strategis karena berdampak pada perkembangan investasi daerah dan perekonomian masyarakat," ungkap Sofyan.
Adapun ke 8 MPP yakni di antaranya MPP Jeranjang- Lombok dengan kapasitas ( 2 x 25 MW) yang telah beroperasi sejak tanggal 27 Juli 2016.
MPP Air Anyir- Bangka dengan kapasitas (2x25 MW) beroperasi sejak 13 september 2016. MPP Tarahan – lampung (4x25 MW) beroperasi sejak 29 september 2016.
MPP Nias (1x25 MW) Mulai beroperasi pada 31 oktober 2016. MPP balai Pungut-Riau dengan kapasitas (3x25 MW) mulai beroperasi sejak 13 November 2016.
MPP Suge- belitung (1x25 MW) mulai beroperasi pada 22 November 2016. MPP Paya Pasir-Medan berkapasitas (3x25 MW) mulai beroperasi sejak 9 desember 2016. MPP Pontianak kapasitas (4x25 MW) mulai beroperasi pada 8 November 2016.
Sedangkan untuk infratruktur kelistrikan di Kalimantan Barat meliputi PLTU ketapang 2x10 MW, SUTT 150 kV Parit Baru – Kota Baru sepanjang 44 kms, SUTET 275 kV bengkayang-Jagoibabang sepanjang 162 kms, SUTT 150 kV Singkawang-Bengkayang sepanjang 140 kms.
SUTT 150 kV Singkawang- Sambas sepanjang 118 kms, GI 150 kV Kota Baru dengan daya 30 MVA, GI 150 kV Sambas dengan daya 30 MVA, GITET 275 kV bengkayang 2x250 MVA dan GI 150 kV Bengkayang sebesar 30 MVA.
Khusus untuk sistem Khatulistiwa dengan penambahan MPP Pontianak sebesar 100 MW kini total daya mampu di sistem khatulistiwa mencapai 426 MW dengan beban puncak 300 MW.