Lebih Dekat dengan Marissa Mayer, CEO Yahoo yang Segera Lengser
Mundurnya Mayer, baik dari posisi direksi maupun CEO, menjadi penutup kiprahnya di Yahoo setelah bergabung selama lima tahun.
Selain cantik, Mayer pun punya catatan prestasi yang cemerlang di Google.
Lulusan Universitas Standford ini bergabung dengan Google pada 1999 sebagai karyawan ke-20.
Dia termasuk salah satu orang penting di Google, yang telah membesarkan perusahaan internet itu.

Selama di Google, Marissa pernah menduduki berbagai posisi dan bertanggung jawab atas pengembangan berbagai produk Google.
Salah satu warisannya di Google, yang masih bisa kita nikmati saat ini, adalah layanan Google Search.
Meskipun tampak sederhana, banyak orang tertarik dan memiliki ketergantungan terhadap layanan itu.
Seperti pernah dikatakan oleh Mayer, “I think Google should be like a Swiss Army knife: clean, simple, the tool you want to take everywhere.”
Kualitas Google
Di Google, Mayer terkenal dengan gaya kepemimpinannya yang inspiratif.
Carmine Gallo, penulis buku The Presentation Secrets of Steve Jobs, pernah mewawancarai Mayer dan lebih dari 50 orang pemimpin bisnis lainnya dalam sebuah riset untuk bukunya yang berjudul Fire Them Up.
Gallo terkesan dengan gaya kepemimpinan Mayer. Menurutnya, Mayer memiliki tiga ciri pemimpin yang berkualitas.
Dia memiliki passion terhadap pekerjaannya, persuasif, dan mampu memotivasi timnya.
Marissa bekerja mulai pukul 9 pagi hingga 8 malam. Setelah itu, dia akan berlatih di gym sebelum kemudian kembali bekerja dan membaca e-mail hingga pukul 11 malam.
Energi sebesar itu tentu tidak dimiliki seseorang, kecuali jika dia benar-benar memiliki passion terhadap pekerjaannya.
Mayer juga seorang pembicara yang andal dan persuasif. Dia adalah seorang story teller yang memikat.