Budidaya Kelulut

Budidaya Lebah Kelulut Tak Sulit, Ternyata Seperti ini Perawatannya!

Kemudian hama yang paling ganas, yaitu lalat pala merah yang menyerang pembudidaya di Malaysia.

Penulis: Zulfikri | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK/RAYMOND KARSUWADI
Sarang Kelulut - Madu kelulut budidaya masyarakat pesisir Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Minggu (12/3/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Raymonad Karsuwadi 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Mengenai perawatan, sebenarnya cukup mudah karena madu diproduksi oleh lebah tinggal menunggu saja. Tetapi ramli menjelaskan bahwa proses produksi tersebut haruslah terus diawasi.

"Perawatannya sebenarnya cukup mudah. Hanya, harus terus diawasi saja utamanya terhadap musuhnya yaitu semut, atau katak biasanya dia nempel di pintu sarang nemplok dimakannya satu satu lebah itu," ujarnya.

Kemudian hama yang paling ganas, yaitu lalat pala merah yang menyerang pembudidaya di Malaysia.

"Paling ganas itu lalat di malaysia, bisa lima puluh kotak habis kena lalat pala merah, kalau dia sudah masuk berulat bikin sarang, habis semuanya menular dengan ratu-ratunya habis, inilah yang harus terus dipantau. Memang di sini belum ada lalat pala merah namun kita terus waspada," ujarnya.

Baca: Rasa Madu Kelulut Seperti Asam Jawa

Baca: Miliki Nilai Ekonomis Tinggi, Warga Paloh Gencar Budidayakan Lebah Kelulut

Ramli menjelaskan juga untuk membuat sebuah sarang caranya cukup mudah, yaitu dengan membuat kotak boks.

"Usahakan kayu boksnya kering supaya kelulut cepat mengelem dengan resin, kita potong sarang kelulut dari hutan setelah itu kita pasang boks seperti ini, tutup bagian atas bisa dengan plastik supaya kedap, nah tinggal kita tunggu produksinya," ujar ramli.

Tambahnya, meski begitu tidak semua budidaya bisa berhasil.

Tak jarang kelulut tidak mau bersarang lantaran jalur kelulut menuju boks tidak sampai atau tersumbat sehingga kelulut tidak bersarang.

"Caranya kita potong lagi batang kayu ini, supaya kelulut naik keatas dan bersarang," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved