Selama Digelarnya Pilkada Langsung, Singkawang Selalu Mendapat Wali Kota Baru
Hasil sementara Pilkada kali ini juga menunjukkan bakal tumbangnya petahana. Masyarakat Singkawang lagi-lagi akan mendapat Wali Kota baru.
Penulis: Nasaruddin | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pertarungan Pilkada Wali Kota Singkawang, seolah angker bagi calon petahana.
Hal itu terbukti dari gagalnya calon petahana untuk berkuasa secara berturut-turut setelah gagal di pemilihan.
Masyarakat Singkawang, selalu mendapat Wali Kota Baru selama digelarnya Pilkada langsung.
2007 lalu, pasangan calon incumbent, Awang Ishak-Raymundus harus mengakui keunggulan pasangan Hasan Karman-Edy R Yacoub.
Ada lima pasang calon yang saat itu berlaga dan Hasan Karman – Edy R. Yacoub menjadi pemenang setelah memperoleh suara 36.103 suara (41,48 %).
Sementara Awang Ishak – Raymundus Sailan memperoleh 30.706 suara (35,58 %).
Kekalahan sebagai petahana dirasakan pula oleh Hasan Karman.
Di Pilkada 2012, Hasan Karman yang berpasangan dengan Ahyadi, harus mengakui keunggulan Awang Ishak-Abdul Mutalib.
Ada empat pasang calon yang saat itu ikut ambil bagian.
Awang Ishak-Abdul Mutalib yang saat itu mendapat nomor urut satu, berhasil mendapat 44.206 suara, mengalahkan pasangan Hasan Karman-Ahyadi yang meraih 41.252suara.
Pilkada Singkawang 2016, diikuti empat pasang calon.
Abdul Mutalib yang merupakan Wakil Wali Kota maju berpasangan dengan Muhammadin, legislator PAN Singkawang.
Calon petahana ini, mendapat nomor urut pilih tiga.
Di nomor pertama ada Tjhai Nyit Kim yang berpasangan dengan Suriyadi.