Warga Keracunan di Sambas
Fikri Terbaring Lemah di RSUD Sambas
Aswadi yang merupakan tuan rumah dari acara "Saprahan" tersebut kini terbaring lemah di RSUD Sambas. Bersama anaknya Fikri diruang yang berbeda.
Penulis: Zulfikri | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Raymond Karsuwadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kurang lebih 112 orang warga di Dusun Limus, Desa Jirak, Kecamatan Sajad, Kabupaten Sambas diduga keracunan usai menyantap sajian dalam acara syukuran di satu diantara rumah warga setempat, Senin (13/2/2017).
Acara makan-makan bersama, atau biasa masyarakat di Sambas menyebutnya "Saprahan". Diiadakan di kediaman Aswadi (45) warga Dusun Gelam, Desa Jirak, Kecamatan Sajad pada Sabtu (11/2/2017) sekiranya pukul 10.00 WIB.
Aswadi yang merupakan tuan rumah dari acara "Saprahan" tersebut kini terbaring lemah di RSUD Sambas. Bersama anaknya Fikri diruang yang berbeda.
Saat ditemui di RSUD Sambas, Fikri tampak terbaring lemah sambil dijaga oleh neneknya, Maje (70).
Maje mengatakan bahwa kejadian tersebut bermula ketika Aswadi mengadakan acara syukuran di rumahnya pada hari Sabtu lalu.
"ramai yang datang, makan "Saprah". Fikri mulai mengeluh sakit perutnya pada malam minggu, saya sendiri makan juga tapi tidak terlalu banyak dan tidak sampai sakit, Fikri hari minggu dia buang air besarnya. abangnya meninggal," ujar Maje.
Sementara itu Aswadi yang juga masih terbaring lemah mengatakan bahwa setelah menyantap makanan tersebut bersama-sama, pada malam hari dirinya mulai merasa mual kemudian muntah disusul dengan buang air besar.
"Besok malamnya minggu, udah mulai muntah kemudian, diare, Senin jam 11 pagi ke puskesmas, karena makin parah senin kemarin malam, dirujuk dan baru sampai kemarin malam di rumah sakit," ujarnya.
Malang anaknya Aswadi, Azizan meninggal dunia. Sementara istrinya baik-baik saja karena tidak makan sajian "Saprahan".(mon)