Tribun Drone Video

Simak Perayaan Cap Go Meh di Pontianak Dalam Video dan Foto

Pawai naga bersinar ini merupakan serangkaian acara yang bertemakan a Celebration of Lights and Life.

Penulis: Destriadi Yunas Jumasani | Editor: Galih Nofrio Nanda
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Ritual bakar naga yang dilakukan umat Tionghoa di pemakaman Tionghoa Yayasan Bhakti Suci di Jalan Adisucipto, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Minggu (12/2/2017) sore. Sebanyak tujuh naga dibakar usai melakukan ritual tutup mata, untuk mengembalikan arwah yang merasuki naga tersebut ke kahyangan. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Destriadi Yunas Jumasani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - PONTIANAK - Parade naga bersinar dalam menyemarakkan perayaan Cap Go Meh 2568 di Jalan Gajahmada, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (11/2/2017) malam.

Pawai naga bersinar ini merupakan serangkaian acara yang bertemakan a Celebration of Lights and Life.

Antusias penonton yang menyaksikan pawai tahunan ini begitu besar.

Banyak penonton yang nekat maju hingga ke badan jalan untuk menyaksikan dan mengabadikan gambar secara dekat dengan iring-iringan pawai.

Akibatnya iring-iringan pawai naga bersinar ini pun terhambat.

Ritual Bakar Naga

Puncak perayaan Cap Go Meh 2568 diakhiri dengan pembakaran naga di pemakaman Yayasan Bhakti Suci, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Minggu (12/2/2017) sore.

Sebanyak tujuh naga dibakar oleh masing-masing grup pawai naga.

Sebelum dibakar pemain naga menunjukkan kelihaian mereka memainkan naga-naga tersebut.

Naga kemudian dilakukan ritual tutup mata di kelenteng yang berada di area pemakaman.

Baca: Pawai Naga Bersinar Terangi Jalan Gajahmada Pontianak

Naga kemudian diarak dan disusun di area pembakaran naga, untuk kemudian dibakar.

Menurut kepercayaan Tionghoa, arwah yang sebelumnya dimasukkan ke naga tersebut akan kembali ke kahyangan dengan cara dibakar.

Lihat Foto-fotonya:

Ritual bakar naga yang dilakukan umat Tionghoa di pemakaman Tionghoa Yayasan Bhakti Suci di Jalan Adisucipto, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Minggu (12/2/2017) sore. Sebanyak tujuh naga dibakar usai melakukan ritual tutup mata, untuk mengembalikan arwah yang merasuki naga tersebut ke kahyangan. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Ritual bakar naga yang dilakukan umat Tionghoa di pemakaman Tionghoa Yayasan Bhakti Suci di Jalan Adisucipto, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Minggu (12/2/2017) sore. Sebanyak tujuh naga dibakar usai melakukan ritual tutup mata, untuk mengembalikan arwah yang merasuki naga tersebut ke kahyangan. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI)
Ritual bakar naga yang dilakukan umat Tionghoa di pemakaman Tionghoa Yayasan Bhakti Suci di Jalan Adisucipto, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Minggu (12/2/2017) sore. Sebanyak tujuh naga dibakar usai melakukan ritual tutup mata, untuk mengembalikan arwah yang merasuki naga tersebut ke kahyangan. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Ritual bakar naga yang dilakukan umat Tionghoa di pemakaman Tionghoa Yayasan Bhakti Suci di Jalan Adisucipto, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Minggu (12/2/2017) sore. Sebanyak tujuh naga dibakar usai melakukan ritual tutup mata, untuk mengembalikan arwah yang merasuki naga tersebut ke kahyangan. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DESTRIADI YUNAS JUMASANI)
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved