Soal Hazton, Daniel Johan: Pemerintah Pusat Masih Malu-malu

Saya dorong ini dari pelan ke keras, sampai sangat keras pada menteri, lalu dikasi lah 2.000 hektare (hazton) untuk percontohan.

Penulis: Nina Soraya | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / NINA SORAYA
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan panen padi hazton, di Desa Sepinggan, Kecamatan Semparuk, Sambas, Sabtu (4/2/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Nina Soraya

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan sangat menyambut baik penerapan padi teknologi hazton. Pasalnya pendapatan petani akan makin meningkat dengan hazton ini.

“Dengan produksi dua kali lipat dari biasanya atau sekitar 6 ton ke atas per hektare. Maka petani bisa meraup hingga Rp 24 juta,” katanya saat menghadiri panen padi teknologi hazton, di Desa Sepinggan, Kecamatan Semparuk, Sambas, Sabtu (4/2/2017).

Menurutnya ini dalam rangka menyukseskan kemandirian pangan dan sangat efektif meningkatkan kesejateraana masyarakat.

Menyinggung soal peluang ekspor beras,maka menurutnya hal tersebut sangat mungkin. Apalagi bila ini disuplai langsung dari Sambas, karena luasan Hazton terluas ada di Sambas.

Hazton sudah lama ada hanya tidak diperhatikan. Menurutnya sejak pertama kali dilantik dan ia  tahu ada hazton, dan ternyata hasilnya juga bagus.

“Saya dorong ini dari pelan ke keras, sampai sangat keras pada menteri, lalu dikasi lah 2.000 hektare (hazton) untuk percontohan. Saya dorong masuk Litbang dan hasilnya baik juga, maka 2016 bisa sampai 40 ribu hektare,” paparnya.

Tahun 2017 ini alokasinya menjadi 60 ribu hektare hanya untuk Kalbar saja. Sementara untuk alokasi bagi provinsi lain, kata Daniel, pemerintah pusat masih terbilang malu malu.

“Pemerintah pusat itu masih malu malu. Mereka masih menganggap hazton itu percontohan aja dulu di Kalimantan Barat.  Jadi kita perlu dorong terus, jika dua atau tiga tahun konsisten dan hasilnya baik, maka saya yakin pemerintah pusat tidak akan menutup mata,” katanya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved