Gelar Talkshow Kopi di PFFF 2017 untuk Tujuan Ini
Pontianak punya banyak produk kopi dan ia ingin ikut andil, alamat kopi bang Edi masih di Jalan Ahmad Yani no 60 di Al Fresco's Garden.
Penulis: Ayu Nadila | Editor: Rizky Zulham
lihat foto
Laporan Wartawati Tribun Pontianak, Listya Sekar Siwi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia BPD Kalbar bersama Bank Mandiri menggelar Pontianak Food & Fashion Festival di halaman parkir Ayani Megamal, 1 hingga 5 Februari 2017.
Pada hari ketiga, Jumat (3/2/2017) digelar talkshow kopi dari stan kopi yang ada di event ini. Stan yang turut meramaikan yaitu Kota Kita, Kopi 212, Kopi Sarjana, Kopi Bang Edi, Xendy's Kopitiam, dan Aming.
Pada talkshow tersebut, owner Kopi Bang Edi, yaitu wakil walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono tak dapat hadir, diwakilkan oleh stafnya Saiful. Saiful mengatakan Edi sendiri ingin mengangkat kopi Pontianak agar lebih dikenal sehingga muncullah kopi Bang Edi ini.
"Pontianak punya banyak produk kopi dan ia ingin ikut andil, alamat kopi bang Edi masih di Jalan Ahmad Yani no 60 di Al Fresco's Garden. Harganya terjangkau hanya Rp 7 ribu saja, kami kopi robusta dengan karakter produksi debgan mesin espresso," jelasnya.
Baca: Gelar Talkshow Kopi di Pontianak Food & Fashion Festival 2017
Berbeda dengan owner lainnya, Owner Xendy's Kopitiam, Xendy mengatakan sebenarnya ia sendiri bukanlah orang yang hobi kopi tapi ia suka mencicip cita rasa kopi.
"Alamat kami ada di Jalan Agus Salim no 11 buka dari pukul 6 pagi hingga subuh sekitar 22 jam. Kopi kami 80 persen pontianak. Saya suka ciri khas kopi Pontianak, emang ada pahit sepetnya juga jadi di mixkan dengan kopi dari luar juga. Itu kopi ada seninya," jelasnya.
Produksi kopinya saat ini tidak terlalu banyak karena memang masih memperkenalkan ke konsumen. Ada 22 jenis kopi yang dimilikinya.
Terakhir ada owner Aming Kopi, Aming mengatakan kopinya sendiri sudah ada sejak tahun 70an. Dimulai dari sang Ayah. Kekhasan kopi Aming yaitu adanya biji kopi yang bisa pelanggan temukan di dalam gelas.
"Kopi itu bisa dikunyah, apalagi pas garing-garingnya. Enak. Alamat kami ada di jalan Hj Abas dan jalan Ilham buka jam 6 hingga 11 malam. Selain itu kami juga jual tepung kopi, banyak yang beli untuk oleh-oleh ada dj supermarket dan minimarket di Pontianak," tukasnya.
Dal berbisnis kopi, diakuinya harus konsisten soal kualitas rasa yang harus dijaga terus. Jika orang merasakan kopi sesuai selera, dipastikan tidak akan lari.
