Tahun Ini Pemprov Kalbar Mulai Terapkan Elektronik Sistem
Ini yang dikembangkan Pemprov dan berharap tahun 2018 semua sudah tuntas. Apalagi SDM sudah siap
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tahun ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mulai menerapkan sistem yang berbasis elektronik. Mulai dari planning, budgeting sampai auditing.
Sekretaris Daerah Kalimantan Barat M Zeet Hamdy Assovie berharap dengan dimulainya penerapan awal tahun ini maka semuanya bisa tuntas berjalan di tahun 2018.
Penerapan sistem elektronik ini juga dilakukan pada komunikasi antara SKPD dan Pimpinan SKPD. Dengan penerapan ini, M Zeet memastikan SDM sudah dipersiapkan. Sejak tahun 2016 SDM yang akan diterjunkan sudah mengikuti berbagai pelatihan di luar Kalbar.
“Ini yang dikembangkan Pemprov dan berharap tahun 2018 semua sudah tuntas. Apalagi SDM sudah siap,” kata M Zeet di Balai Petitih, Selasa (31/1/2017).
Baca: Daerah Perbatasan dan Terpencil di Kalbar Butuh Tenaga Dokter
Menurutnya langkah itu diambil karena Pemprov harus berbenah diri. Apalagi saat ini sudah masuk usia yang ke 60 tahun.
Ia menilai dengan usia itu cukup tinggi dan banyak sekali pengalaman sejarah dalam bekerja bersama rakyat.
Menurutnya tidak hanya sekadar banyaknya karya dihasilkan, tetapi bagaimana berbenah mengantisipasi perubahan zaman agar pemprov akan tertinggal.
“Kami akan bekerja sama dengan penyelenggara sistem dan provinsi yang sudah menjalankan ini,” ujarnya.
Ia menilai dengan menggunakan sistem elektronik itu bisa meningkatkan kinerja. Misalnya dari elektronik budget.
Sistem ini bisa mencegah kebocoran anggaran. Selain itu dengan sistem itu maka pembahasan anggaran bisa tepat waktu.
Ia berharap kabupaten/kota lain di Kalbar juga bisa menerapkan sistem yang sama. Penerapan sistem elektronik itu juga bisa mendorong kabupaten/kota bisa memperoleh penilaian wajar tanpa pengecualian untuk laporan keuangan daerahnya.
Alasan karena antara satu pemerintah dan yang lainnya baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi sudah terkoneksi dalam sistem.
“Ini kerja keras provinsi untuk membina kabupaten/kota. Dari sini diharapkan Kalbar ditunjukkan ke nasional jika bekerja dengan baik sebagai tim,” harapnya.