Orangtua Sudah Nyaman Dengan Istilah Anak Berkebutuhan Khusus
Bahkan menurutnya apa yang ada saat ini lebih baik daripada harus menutupi kekurangan yang dimiliki anaknya.
Penulis: Syahroni | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wiwy, pengurus Parents Scot Grup Anak Autis Pontianak mengatakan sebagai orangtua, dia sudah merasa nyaman dengan istilah ‘anak berkebutuhan khusus’ (ABK) yang ada sekarang ini.
Bahkan menurutnya apa yang ada saat ini lebih baik daripada harus menutupi kekurangan yang dimiliki anaknya.
“Karena anak kita memang ada masalah jangan ditutup-tutupi. Jika Wali Kota mempunyai istilah yang lebih bagus, kita serahkan saja ke beliau. Yang pasti kita sudah nyaman dengan istilah ini,” ucapnya Kamis (5/1/2017).
Ia juga menambahkan jika istilah yang ada saat ini sudah baku dan diakui secara nasional. Memang dalam dunia internasional istilah tersebut adalah Children with Special Needs.
“Saya sudah konfirmasi ke teman-teman, kami tidak berhak untuk mengganti istilah itu. Kita mau pakai istilah lebih halus lagi, tidak tahu mau pakai apa," jelasnya.
Baca: Dewan Pontianak Minta Penyadang Disabilitas Diberikan Keahlian Khusus
Disampaikannya juga kika istilah tersebut di ubah masalahnya belum tentu semua orang lain suka dan tidak semua berhak. Misalnya saya punya ide pun, saya tidak berani mengubahnya.
“Dulu sebelum ada istilah begini kan disebut macam-macam. Jika sudah baku ini dikeluarkan Yayasan Autisme sebagai anak berkebutuhan khusus jadi di dalamnya itu ada tuna rungu, tuna wicara dan semua termasuk. ABK sudah bakulah,” tambahnya.
Namun Wiwy menyampaikan jika memang pemerintah berniat melakukan perubahan boleh saja. Dengan istilah yang ada sekarang, dikatakannya memang ada diskriminasi. Namun, istilah itu menurutnya jauh lebih baik ketimbang sebutan lainnya.