Zamroni: Guru Ngaji Panggilan Hati, Insentif yang Diberikan Tak Sebanding
Jadi tidak perlu berkecil hati. kita harus tetap ikhlas. Jika hanya berharap insentif bukanlah hal yang sebanding dengan jasa guru ngaji
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Madrosid
TRIBUPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Ketua MUI Kubu Raya, KH Zamroni Hasan mengatakan terkait pemberian intensif terhadap para guru ngaji atau petugas Fardu KifayaH itu adalah sebagai motivasi. Sebab guru ngaji dan fardu kifaya itu merupakan petugas untuk kemaslahatan ummat dan orang lain.
"Penerimaan insentif itu juga halal karena sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi dari pemerintah, bahkan masih belum sebanding dengan jasa-jasa para guru ngaji," ujarnya, Minggu (4/12/2016).
Sementara bagi yang belum mendapat insentife tahun ini, agar tidak berkecil hati. Karena guru ngaji ini merupakan panggilan hati nurani dalam perjuangan agama serta untuk masa depan generasi penerus.
"Jadi tidak perlu berkecil hati. kita harus tetap ikhlas. Jika hanya berharap insentif bukanlah hal yang sebanding dengan jasa guru ngaji," ungkapnya.
Zamroni juga mengungkapkan bahwa pemerintah terus mengupayakan seluruh guru ngaji dan fardu kifaya bisa mendapatkan insentife.
"Untuk guru2l-ngaji ngaji yang belum dapat insentif masih akan di usahakn oleh pemda dengan meningkatkan alokasi anggaran di tahun berikutnya, dan mereka tetap akan mengabdi untuk agama dengan mengajar ngaji walau tidak ada insentif," pungkasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/acara-dauroh-aswaja-islam_20160423_125658.jpg)