Datang ke Pameran, Fakhrian Ingin Pelihara Ular
Setelah saya tahu cara merawat dan memberi makan ular, saya jadi pengen pelihara ular.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Setelah berkunjung ke Pameran Satwa pada acara Ramayana Expo dan Animal Kontes di halaman parkiran belakang Ramayana Mall Pontianak, pengunjung menjadi ingin memelihara binatang.
Satu di antara pengunjung yaitu Fakhrian Nurhuda yang merupakan mahasiswa Untan asal Ketapang mengaku setelah berkunjung untuk melihat-lihat dan mengenal lebih dalam, ia juga ingin memelihara satwa.
"Saya sudah lihat-lihat ke beberapa stan pameran, terutama stan komunitas reptil. Setelah saya tahu cara merawat dan memberi makan ular, saya jadi pengen pelihara ular," kata Fakhrian saat dihampiri Tribun ketika sedang melihat ular di salah satu stan.
Menurutnya memelihara ular sebenarnya tidaklah sulit, karena setelah ia mendapatkan penjelasan dari beberapa komunitas pecinta ular mengenai tata cara memelihara ular, beberapa anggapannya selama ini menjadi terbantahkan.
"Ternyata kalau kita tau cara merawatnya, memelihara ular itu tidak sulit dan murah biayanya. Asalkan kita tidak menyiksa dan membiarkan itu terlantar," ungkapnya.
Pengunjung lainnya yaitu Novita Sari juga mengaku sebenarnya berharap bisa melihat monyet pada pameran ini, meskipun tidak ada monyet tetapi ia tertarik melihat biawak yang memiliki ukuran besar.
"Tadinya mau cari monyet di sini, udah lama pengen liat monyet apalagi kalau bisa meliharanya, tapi tadi saya lihat ada biawak yang sangat besar, coba dikecilkan dikit pasti saya bawa pulang," lukasnya.
Baginya memelihara binatang itu gampang-gampang sulit, karena sebelumnya ia juga pernah memelihara burung hantu yang ia beri nama Dolpit.
"Dulu pernah memelihara burung hantu, namanya Dolpit. Tapi belum sampai dua bulan udah mati gara-gara tidak mau makan, jadi memang perlu cari tahu cara merawatnya dulu sebelum memelihara," ungkapnya.
Selain itu, ia juga berharap bisa berkunjung ke event-event serupa, karena jarang bisa melihat binatang-binatang yang dianggap binatang liar, namun ternyata bisa dipelihara layaknya binatang peliharaan seperti kucing.