SBY Berulang Kali Menyeka Keringat saat Klarifikasi Berita Fitnah

Tak jelas siapa yang dimaksud SBY sebagai pihak yang dituduh mendalangi dan mendanai aksi unjuk rasa besar-besaran tersebut.

Editor: Marlen Sitinjak
Iwan.K/Situs Demokrat.or.id
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono berbicara mengenai situasi politik terakhir dalam konferensi pers di kediamannya Puri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Rabu (2/11/2016). 

Itu terlihat dari SBY yang empat kali menyeka keringatnya dengan sapu tangan.

Saat hendak menjelaskan alasan warga berdemonstrasi, SBY menyeka keringat.

Itu berlanjut pada saat ia hendak memaparkan banyaknya demonstrasi pada eranya, tetapi tak mengganggu kinerja.

Ia kembali menyeka keringat saat hendak menjelaskan proses hukum terhadap Ahok yang merupakan sebuah kewajaran.

Terakhir, SBY menyeka keringat saat menjelaskan keterlibatan dirinya dalam menghadirkan berkas rekomendasi Tim Pencari Fakta (TPF) kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib.

Baca: Ahok Larang Warga Foto Pose Dua Jari

Itu disertai dengan nada suaranya yang meninggi, seolah menunjukkan bahwa suasana di pendopo memang "panas".

"Ini enggak salah negara kalau saya justru dijadikan tersangka pembunuhan Munir? Enggak kebalik dunia ini jika SBY dianggap terlibat dalam konspirasi politik pembunuhan Munir. Come on, ayo gunakan akal sehat," kata Presiden keenam RI itu.

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono berbicara mengenai situasi politik terakhir dalam konferensi pers di kediamannya Puri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Rabu (2/11/2016).

Nada bicara SBY juga meninggi saat menyinggung pemberitaan atas dirinya yang memiliki harta kekayaan pribadi senilai Rp 9 triliun.

Dengan tegas, ia mengatakan pemberitaan itu merupakan kebohongan dan fitnah.

"Perihal harta saya yang Rp 9 triliun, naudzubillah minzalik, kalau benar, harusnya saya masuk daftar 150 orang terkaya di Indonesia versi Blue Asia," kata SBY.

"Itu belum lama dirilis, 8 Agustus, 150 orang terkaya di Indonesia mulai dari yang paling kaya Rp 165 triliun hingga ke-150 Rp 1,5 triliun. Mestinya saya masuk, tetapi saya baca 10 kali enggak masuk," ujarnya.

Saat menyampaikan candaan itu, SBY melanjutkan dengan sebuah pernyataan sinis saat melihat ada awak media yang tidak tertawa dengan candaannya tadi.

"Ada yang tertawa ada yang tidak," ucap SBY.

Baca: Heboh Sungai Bersih Karena Foke! Ahok: Pak Anies Coba Ketik di Google

Nada bicara SBY juga meninggi saat menceritakan adanya pemberitaan bila dirinya menerima rumah dari negara dengan luas lahan 5.000 meter persegi.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved