Uang di Rekening BRI Hilang
BREAKING NEWS: BRI Imbau Nasabah Waspada Teknik Skimming
Jadi ketika ada pembobolan rekening, selain nasabah pemilik tabungan, pihak bank turut menjadi korban.
Penulis: Ishak | Editor: Rizky Zulham
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kejahatan perbankan lewat teknik skimming menimpa nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) di beberapa wilayah di Indonesia.
Jumlahnya korbannya pun dikabarkan cukup fantastis.
Baca: Bank Kalbar Pastikan Dana Nasabah Aman
Hal ini memantik kekhawatiran banyak pihak.
Baca: Uang di Rekening BRI Hilang 28 Juta, Dua Nasabah Kaget
Karena itu, pihak manajemen Bank BRI lantas mengeluarkan himbauan kepada para nasabahnya agar lebih berhati-hati dalam bertransaksi.
Imbauan ini disampaikan dalam rilis media, yang diterbitkan per Jumat (27/10/2016) lalu.
Dalam rilis tersebut dituliskan, menurut Corporate Secretary Bank BRI, Hari Siaga Amijarso, modus yang dilakukan oleh pelaku kejahatan perbankan dengan teknik skimming tersebut, dilakukan dengan memasang Wifi Pocket Router disertai kamera yang dimodifikasi.
Kamera ini dipasang menyerupai penutup panel inputing Personal Identification Number (PIN) pada mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik pihaknya. Dengan alat ini, PIN nasabah di curi.
Melalui alat ini juga, pelaku lalu menduplikasi data magnetik stripe pada ATM nasabah, lalu mengkloningnya ke kartu ATM kosong.
Dalam rilis itu, nasabah diminta untuk lebih berhati-hati saat memanfaatkan fasilitas non-tunai dalam bertransaksi. Baik bertransaksi dengan kartu debit, maupun saat menggunakan fasilitas ATM yang ada.
Nasabah juga diminta untuk menjaga kerahasiaan PIN agar terhindar dari kejahatan skimming ini.
Selain itu, nasabah juga diminta untuk secara berkala rutin mengganti PIN ATM-nya.
Kejadian ini memunculkan keprihatinan pihak manajemen BRI.
Sebab, tak sekedar nasabah yang dirugikan, pihak manajemen bankpun mengalami kerugian pula.
"Jadi ketika ada pembobolan rekening, selain nasabah pemilik tabungan, pihak bank turut menjadi korban. Reputasi akan kenyamanan dan tingkat keamanan yang terjaga menjadi turun di mata masyarakat," ujar Hari.
Pihaknyapun lantas disebutnya tak tinggal diam.
Menggandeng pihak kepolisian, pihaknya menelusuri kasus ini, agar segera terselesaikan.
"Kami tidak segan-segan memproses pelaku kejahatan perbankan yang telah merugikan nasabah dan institusi BRI," tegasnya.
Selain itu, mengantisipasi meluasnya kejadian serupa, pihaknya disebutnya gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, khususnya nasabah BRI.
"Kami juga sampaikan kepada nasabah, jika ada hal yang kurang jelas mengenai berbagai produk atau layanan yang diberikan BRI, agar menghubungi call BRI di 14017," pungkasnya.
Kejahatan perbankan dengan teknik skimming sendiri adalah tindakan kejahatan pencurian informasi kartu kredit atau debit nasabah.
Dilakukan dengan menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu ATM / debit milik nasabah.
Dengan data tersebut, pelaku kejahatan leluasa menguras kekayaan dalam akun bank milik nasabah yang jadi korban.