BNNP Kampanyekan Stop Penyalahgunaan Narkotika lewat Lomba Sampan Hias

Kegiatan lomba sampan ini bekerjasama dengan Pemerintah Kota Pontianak. Dengan tujuan mengkampanyekan Stop Penyalahgunaan Narkotika.

Penulis: Syahroni | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/SYAHRONI
Kepala BNNP Kalbar, Nasrullah M Hum, menuturkan kegiatan lomba sampan ini bekerjasama dengan Pemerintah Kota Pontianak. Dengan tujuan mengkampanyekan Stop Penyalahgunaan Narkotika. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalbar, menyelenggarakan kegiatan lomba sampan hias.

Acara dilangsungkan di Sungai Kapuas, dan dipusatkan di Water Front City, Halaman Masjid Jami Sultan Abdurrahman Pontianak, Minggu (30/10/2016).

Kepala BNNP Kalbar, Nasrullah M Hum, menuturkan kegiatan lomba sampan ini bekerjasama dengan Pemerintah Kota Pontianak.

Dengan tujuan mengkampanyekan Stop Penyalahgunaan Narkotika.

"Sebenarnya untuk kegiatan lomba sampan, pameran dan lainnya ini, kita sudah dari dulu memprogramkannya. Kita memang mengalokasikan kegiatannya di daerah yang rentan terhadap penyalahgunaan Narkotika," terang Kepala BNNP yang baru bertugas tiga bulan di Kalbar.

Disampaikannya juga bahwa kegiatan tersebut diselenggarakan atas kolaborasi dersama Pemkot dalam perayaan Hut Kota Pontianak yang ke 245.

"Kita laksanakannya kegiatan seperti ini hanya sebagai sarana bagi masyarakat mengembangkan budaya lokal, dan produk-produk lokalnya yang berada didaerah ini," ucapnya.

Dijelaskannya juga dengan kegiatan semacam itu, maka dimasukanlah kampanye terhadap pencegahan, pemberantasan, penyelahgunaan, dan peredaran gelap narkoba terhadap masyarakat.

"Dengan harapan kita bagi masyarakat yang belum terindikasi dengan narkoba mereka memiliki daya tanggal dan bagi masyarakat yang telah masuk dalam kata residen atau pernah terlibat diharapkan mau memanfaatkan fasilitas yang ada di BNN dengan melakukan rehabilitasi, dan sebagai pengedar tentu kita punya program pemberantasan," terangnya.

Kepala BNNP tersebut juga menyampaikan himbauannya kepada masyarakat yang telah terlibat Norkotika  agar memanfaatkan program dari BNN yaitu rehabilitasi.

Lantaran program tersebut gratis untuk semua masyarakat yang mau rehab dan pulih dari ketergantungan terhadap Natkotika.

Selama tahun 2016 ini, BNNP telah menangi 11 kasus Narkotika, namun disampaikan oleh Nasrullah, jika Polda Kalbar telah menangani sekitar 430 kasus Narkotika, "untuk tahun ini kita telah menangani 11 kasus dan Polda memang sangat banyak sekitar 430 kasus," jelasnya.

Karena disampaikannya juga bahwa BNN fokus terhadap pencegahan dan rehabilitasi.

Disampaikannya juga untuk beberapa Kabupaten Kota yang paling banyak kasus penyalahgunaan Narkotika adalah, Kota Pontianak, Sanggau, dan Ketapang.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved