Dokter Gadungan

BREAKING NEWS: Sebelum Jadi Dokter Gadungan, Pria ini Bekerja Sebagai Penjaga Sekolah

"Kalau penjaga sekolah di SMA Negeri, kalau pedagang saya dulu di Gang Bunga, Lembah Murai, macam-macam lah saya jual barang pasar," jelasnya.

Penulis: Tito Ramadhani | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK/TITO RAMADHANI
Dokter gadungan, DR.Dr. Zunaidi, Sp.Srf.Sp.Jtg.Sp.Rhm.Sp.Tlg (batik ungu) saat menunjukkan sejumlah barang bukti obat-obatan racikannya sendiri di dalam mobil city car putih, di Mako Denintel Kodam XII/ Tpr, Jumat (21/10/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sebelum menjalankan praktek dokter gadungannya ini pada pertengahan tahun 2012, Zunaidi bekerja sebagai penjaga sekolah dengan menyambi sebagai pedagang.

Baca: BREAKING NEWS: Dokter Gadungan ini Tipu Korbannya Hingga Ratusan Juta

"Kalau penjaga sekolah di SMA Negeri, kalau pedagang saya dulu di Gang Bunga, Lembah Murai, macam-macam lah saya jual barang pasar," jelasnya.

Baca: BREAKING NEWS: Ternyata Pasien Dokter Gadungan ini Juga Ada Dari Kalangan Pejabat

Pria yang telah memiliki dua putra ini mengaku dalam setiap harinya tak lebih dari tiga pasien (korban) yang didatanginya.

Aksi penipuannya berkedok dokter dari Mabes TNI ini, bukan tak diketahui istrinya, Zunaidi malah mengakui jika ia justru kerap dimarahi sang istri atas aksi penipuannya ini.

"Istri tahu, tapi sering marahlah dulu. Pasien mengeluh sih jarang, tapi kadang kalau mereka itu salah makan obat. Dia kadang berobat dengan saya dan berobat dengan yang lain, obatnya nanti kontraksi, saya bilang ndak cocok ndak usah, kalau kira-kira mau berobat ke sana, sana saja," terangnya.

Ditambahkannya, pengetahuannya menentukan dan membeli obat-obatan rumah sakit, berdasarkan pengalamannya bergaul dengan orang-orang yang bekerja di bidang kesehatan.

"Pengalaman saya dari kawan-kawan di puskesmas, abang ipar yang di apotik," ungkapnya.

Awalnya ia hanya menangani jenis pengobatan tradisional, yang pengetahuannya diperoleh dari keluarganya.

Namun oleh karena pendapatannya tidak seberapa, ia pun berinisiatif menjadi seorang dokter dari Mabes TNI AD.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved