Penggelapan Uang Koperasi
Petani: Pasti Rugi, Sudah Pasti Tak Gajian Kami ini
"Lebih pusing saya kalau tidak ada kejelasan gaji ini. Belum lagi bayar angkutan, karena rata-rata masyarakat disini memang...
Penulis: Rivaldi Ade Musliadi | Editor: Mirna Tribun
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SEKADAU - Satu di antara anggota kelompok tani di Desa Try Mulya Kecamatan Mukok Kabupaten Sanggau mengatakan, belum ada upaya dari kelompok tani nya untuk menanyakan kasus terbakar uang gaji TBS ke KUD Tutwuri Handayani.
Baca: [VIDEO] Sampai Saat ini, Tak Ada Aktivitas di KUD Tutwuri Handayani Sanggau
"Saya baru tahu tadi malam kasusnya itu, saat ini sih belum ada instruksi dari kelompok tani untuk menanyakan kasus ke KUD," ujar pria yang tidak menyebutkan namanya ini.
Pria yang merupakan sekretaris pada kelompok tani Tokang Lateh dusun Tokang Baru Desa Try Mulya Kecamatan Mukok ini mengakui, dengan adanya kasus tersebut tentu dirinya merasa dirugikan.
Sebab, penghasilannya hanya bergantung dari TBS tersebut.
"Pasti rugi, sudah pasti tidak gajian kami ini. Penghasilan masyarakat disini rata rata kan bergantung dari hasil TBS itu," imbuhnya.
"Lebih pusing saya kalau tidak ada kejelasan gaji ini. Belum lagi bayar angkutan, karena rata-rata masyarakat disini memang bergantung pada gaji TBS itu. Sampai saat ini sih belum ada instruksi dari kelompok tani untuk menanyakan kejelasan ini," lanjutnya lagi.