Ternyata Dimas Kanjeng Pernah Buktikan Bisa Keluarkan Uang Secara Gaib Di Depan Penyidik Polisi
Uang yang dikeluarkan tersangka Taat Pribadi terdiri dari pecahan Rp 500.000 sebanyak 10 lembar dan 2 lembar pecahan 100.000
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SURABAYA - Kemampuan Dimas Kanjeng Taat Pribadi untuk mengeluarkan uang secara gaib pernah dibuktikan di depan penyidik Polda Jatim.
Jumlah uang yang dikeluarkan saat pemeriksaan terkait laporan penipuan di ruang Subdit I Keamanan Negara (Kamneg) Ditreskrimum Polda Jatim nilainya Rp 700.000.
Uang yang dikeluarkan tersangka Taat Pribadi terdiri dari pecahan Rp 500.000 sebanyak 10 lembar dan 2 lembar pecahan 100.000.
"Waktu itu klien saya (Taat) didesak terus oleh penyidik untuk menunjukkan kemampuannya (menggandakan uang). Tak lama kemudian tangan Taat ke belakang, kemudian keluar uang Rp 700.000," ujar penasihat hukum Taat Pribadi, Isya Julianto SH saat ditemui di Polda Jatim, Rabu (5/10/2016).
Ketika mengeluarkan uang, apakah Taat Pribadi mengenakan jubah atau baju kebesaran?" tanya Surya.co.id, Rabu (5/10/2016).
"Tidak. Dia (Taat) mengenakan kaos biru dan celana pendek disaksikan empat penyidik, sehingga di ruang itu ada 6 orang termasuk Taat," jelasnya.
Setelah uang keluar, kata Isya, langsung diberikan ke penyidik. Setelah diteliti, uang Rp 700.000 itu adalah asli.
"Uang dengan pecahan Rp 50.000 sebanyak 10 lembar dan Rp 100.000 sebanyak 2 lembar dikembalikan lagi ke Taat dan uang itu dibawa ke tahanan," ungkap Isya.
Ketika proses menggandakan uang, Isya mengaku sempat tegang karena takut jika sampai gagal. Setelah uang keluar, ia merasa plong.
Taat bisa mengeluarkan uang tak membuatnya heran karena dari cerita orang yang menyaksikan secara langsung sudah kerap diterima.
"Orang seperti Taat juga banyak yang mampu seperti itu. Di Probolinggo banyak yang bisa seperti itu," katanya.
Terkait uang yang masih menjadi misteri, Isya Julianto menyebutkan, sesuai di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kliennya, uang itu dibawa Dofir asal Tomang, Jakarta dan Dody Wahyudi.
Jumlahnya sangat fantastis masing-masing Rp 1 triliun.
"Uang yang disimpan oleh dua orang itu adalah uang mahar dan uang mahar itu dipakai kegiatan di padepokan. Begitu ada sisa langsung disimpan dua orang itu," jelas Isya.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol RP Argo Yuwono saat dikonfirmasi terkait kemampuan Taat Pribadi untuk mengeluarkan uang tidak menyangkal dan tidak membenarkan.
"Kita hanya fokus pada penyidikannya bukan soal menggandakan uang," jelas Kombes Argo.
Sebelumnya, Kasubdit I Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Cecep Ibrahim, menegaskan Dimas Kanjeng tidak memiliki kemampuan mendatangkan uang secara gaib. Cecep mengaku sudah minta Dimas mempraktikkannya, tapi tidak bisa.
"Saya yang memeriksa Taat dan saya yang menantang dia untuk demo keluarkan uang. Taat bagi saya nggak punya kemampuan apa-apa," kata Cecep.
Penulis: Anas Miftakhudin