Benarkah Minum Kopi Bisa Sebabkan Sering Pipis?

Kebiasaan minum kopi telah lama menjadi tradisi. Namun, belakangan kebiasaan minum kopi menjadi gaya hidup, begitupun di kalangan perempuan muda.

Editor: Mirna Tribun
TABLOIDNOVA.COM

Kafein dalam kopi juga dapat mengakibatkan tonus otot sphincter esofagus (atau kerongkongan) bagian bawah menurun.

10. Kerongkongan Terbakar

Selain itu produksi asam lambung juga meningkat dan pengosongan lambung menjadi lebih lambat. Semua kondisi ini akan menyebabkan asam lambung dengan mudah refluks atau naik ke kerongkongan sehingga menimbulkan rasa seperti terbakar atau dikenal sebagai GERD (gastroesophageal reflux disease). Namun ada penelitian yang menunjukkan bahwa efek serupa juga didapat dengan konsumsi decaffeinated coffee.

Lalu pada kondisi seperti apa seseorang sebaiknya tak mengonsumsi kopi?

1. Memiliki Penyakit

Wanita dengan GERD, sakit kepala (migrain), insomnia, dan sakit maag kronis sebaiknya tidak minum kopi karena akan memicu kambuh penyakitnya.

2. Hamil

Konsumsi kafein oleh sang ibu selama hamil secara langsung memengaruhi kadar kafein dalam janin karena kafein dapat melewati sawar darah plasenta. Kafein pada janin akan meningkatkan katekolamin yang berefek pada pembuluh darah menyempit sehingga janin kekurangan oksigen yang selanjutnya dapat berakibat pada gangguan pertumbuhan janin atau bahkan kematian.

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved