Benarkah Minum Kopi Bisa Sebabkan Sering Pipis?
Kebiasaan minum kopi telah lama menjadi tradisi. Namun, belakangan kebiasaan minum kopi menjadi gaya hidup, begitupun di kalangan perempuan muda.
Namun, jika dikonsumsi dosis yang lebih besar dapat menyebabkan anxietas, insomnia atau berdebar-debar.
3. Dosis Bertambah
Konsumsi kopi dalam waktu lama akan menyebabkan tubuh lebih “toleran” sehingga butuh jumlah kafein yang lebih besar untuk mendapatkan efek yang sama.
4. Ketergantungan
Efek lainnya adalah rasa ketergantungan. Saat ingin berhenti minum kopi secara tiba-tiba, justru dapat menimbulkan gejala “withdrawal” seperti sakit kepala, kurang dapat konsentrasi, merasa tidak bersemangat, atau bahkan depresi. Inilah tanda-tanda Anda sudah kecanduan kopi.
5. Penyerapan Terganggu
Konsumsi kafein dalam jumlah besar (lebih dari 350 mg per hari) dapat mengganggu absorpsi beberapa zat gizi dalam tubuh, di antaranya kalsium, zat besi, seng dan lainnya.
6. Sering Pipis
Kafein juga bersifat diuretik atau menyebabkan lebih banyak berkemih. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi bila tidak disertai dengan konsumsi cairan yang cukup dan kalsium akan lebih banyak keluar lewat air kemih.
Untuk diketahui, dari setiap 150 mg kafein atau satu cangkir kopi, 5 mg kalsium keluar dari tubuh.
7. Osteoporosis
Kafein juga menghambat penyerapan kalsium di usus sehingga kadar kalsium tubuh menurun dan dapat meningkatkan risiko pengeroposan tulang (osteoporosis).
8. Kurangi Zat Besi
Di samping itu, kafein juga menghambat penyerapan zat besi, seng dan mineral lainnya. Oleh karena itu disarankan sebaiknya tidak mengonsumsi minuman berkafein bersamaan dengan makanan atau suplemen yang mengandung mineral tersebut.
9. Otot Menurun