Info Haji 2016

Hari Pertama Kedatangan Jamaah Haji Kalbar Diwarnai Keterlambatan

Kloter ini berisikan jamaah dari empat kabupaten - kota di Kalbar. Yakni, Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Ketapang

Penulis: Ishak | Editor: Arief
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISHAK
Koordinator Protokol Panitia Penyambutan Kedatangan Jamaah Haji Kalbar, H Ramli HM Said (57), saat dijumpai di Asrama Haji Pontianak, Kamis (29/09/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ishak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Hari pertama gelombang kedatangan jamaah haji Kalbar diwarnai keterlambatan. Namun, keterlambatan ini disebut tak begitu berdampak signifikan terhadap proses perjalan kembali para jamaah.

Hal ini diutarakan oleh Koordinator Protokol Panitia Penyambutan Kedatangan Jamaah Haji Kalbar, H Ramli H M Said (57), saat dijumpai di sela-sela aktivitasnya menyambut kedatangan para jamaah, di Asrama Haji Pontianak, Kamis (29/09/2016)

Pria yang juga Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kalbar ini menuturkan, pada hari pertama ini, jamaah yang berangkat seluruhnya berasal dari Kloter 11.

Kloter ini berisikan jamaah dari empat kabupaten - kota di Kalbar. Yakni, Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Ketapang, serta Kota Singkawang.

Kedatangan jamaah, dibagi jadi tiga gelombang. "Fligth (penerbangan) pertama berisi jamaah dari (Kota) Singkawang dan (Kabupaten) Sanggau," terangnya.

Menurut Ramli, setiap hari penerbangan berisikan setidaknya sekitar 400-an jamaah. "Ada yang sama (satu Kabupaten), tapi ada juga yang gabungan (dari beberapa kabupaten)," tambahnya.

Adapun fligth kedua, menurutnya, berisikan jamaah asal Kabupaten Sanggau, Kapuas Hulu, serta Kabupaten Ketapang. Sedangkan gelombang terakhir di hari pertama ini, seluruhnya berisi jamaah asal Kabupaten Ketapang.

"Untuk fligth ketiga, semuanya dari (Kabupaten) Ketapang. Hanya diperkirakan agak molor karena imbas keterlambatan flight pertama," paparnya.

Ia memaparkan, dalam jadwal serta perkiraan awal, fligth pertama seharusnya sudah tiba di Pontianak, tepat sekitar pukul 08.00 pagi. "Tapi ternyata baru nyampe (tiba) jam 09.00," sebutnya.

Ia pun tak mengetahui pasti penyebab keterlambatan ini. Hanya saja, hal itu menurutnya akan berpengaruh pada penerbangan selanjutnya.

Namun ia memastikan, keterlambatan itu tak begitu berdampak signifikan terhadap arus kedatangan jamaah. Pihaknya, disebutnya telah bersiap memberikan pelayanan terbaik yang diperlukan jamaah ketika tiba.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved