KPK Tangkap Ketua DPD

Kisah Pembantu! Istri Irman Gusman Galak, Ngomongnya Kasar

Pedagang yang sudah menikah dari umur 18 tahun dan memiliki satu orang cucu di Tegal juga bercerita mengenai aktivitas di rumah tersebut kemarin malam

Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNNEWS.COM
Ketua DPD RI Irman Gusman keluar dari gedung KPK Jakarta menuju ke mobil tahanan KPK usai diperiksa, Sabtu (17/9/2016). Irman Gusman ditahan KPK bersama tiga orang lainnya setelah terkena OTT terkait dugaan suap kebijakan kuota gula impor tersebut KPK juga mengamanakan lima orang dan uang sebesar Rp 100 juta. 

Laporan Wartawan Warta Kota, Alija Berlian Fani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Istri Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Irman Gusman yang telah ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ternyata sering berkata kasar.

"Pak Irman orangnya baik, ramah tapi istrinya galak. Sering ngomel ke pembantu, ngomongnya kasar kalo lagi marah-marah," ujar Udin (43) penjual nasi goreng di depan rumah dinas Irman Gusman pada wartakotalive.com, Minggu (18/9/2016).

BACA JUGA: Ada Wacana Pembubaran DPD RI Setelah Penangkapan Irman Gusman

Menurut penjual yang sudah berdagang nasi goreng, selama hampir 20 tahun ini, dirinya mendapatkan cerita tersebut dari curhatan para pembantu yang sering membeli dagangannya.

"Secara fisik sih ngga ada tapi omongan kan lebih nyakitin bisa langsung kena ke hati," ujarnya yang mulai mangkal dari jam setengah lima sore sampai setengah dua pagi.

Pedagang yang sudah menikah dari umur 18 tahun dan memiliki satu orang cucu di Tegal juga bercerita mengenai aktivitas di rumah tersebut kemarin malam.

"Semalam, banyak mobil yang masuk-keluar, terakhir ada mobil Alphard warna hitam keluar dari rumahnya," ujar pria yang mengontrak bersama istrinya di belakang Mall Kuningan City.

BACA JUGA: Irman Gusman Tersangka, Maria Goreti Merasa Disambar Petir

Mengenai penghuni rumah, bapak tiga anak ini tidak mengetahui secara pasti apakah keluarga Irman masih berada di rumah tersebut atau tidak.

"Kayaknya sih masih ada anaknya yang perempuan, tapi nggak tau juga. Udah tiga hari ini sepi semenjak kasus itu," ujarnya yang berjualan di Jalan Denpasar Raya Blok C3 Nomor 8, Kuningan, Jakarta Selatan.

Diketahui, Irman menjadi tersangka penerima suap sebesar Rp 100 juta dari Direktur Utama CV Semesta Berjaya Xaveriandy Sutanto dan istrinya, Memi terkait pengurusan kuota impor gula di Bulog untuk wilayah Sumatera Barat tahun 2016.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved