Idul Adha 1437 H

Tak Mampu Beli Daging, Nenek Separuh Baya ini Rela Antre Dapatkan Daging Kurban

Dirinya juga sempat mengantre di Masjid Parit Mayor sekitar dua jam lebih namun dirinya tidak kebagian daging kurban.

Penulis: Syahroni | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK/SYAHRONI
Darma dan Rusmiati(pakai helm) saat mengantri pembagian kurban tanpa kupon di Masjid Al-Muhtadin Untan. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,PONTIANAK - Darma (57), perempuan tua setengah baya ini rela mengantre berjam-jam untuk mendapatkan sekilo daging kurban dari Masjid Al-Muhtadin Untan, Senin (12/9/2016).

Disebutkannya kalau dirinya merupakan warga Kampung Arang tepatnya didaerah geretak kuning, telah lebih dari satu jam berpanas-panas untuk mengantre pembagian daging kurban.

Walaupun tidak ada kepastian apakah akan mendapatkan jatah pembagian atau tidak, perempuan setengah baya ini tetap rela menunggu diluar pagar Masjid Al-Muhtadin.

"Saya sangat berharap ada jatah dari panitia karena saya sudah datang jauh-jauh kesini," ujarnya.

Diakuinya juga jika dirinya mengetahui adanya pembagian daging kurban di Masjid tersebut dari anaknya yang bekerja sebagai tukang di masjid tersebut.

Warga lainnya, Rusmiati (56), yang merupakan warga Tanjung Hulu, Pontianak Timur juga rela menunggu tanpa adanya kepastian apakah akan dapat atau tidak pembagian daging kurban dari panitia penyemblihan tersebut.

Disebutkan oleh Rusmiati, jika sebelum mengantre di Masjid Al-Muhtadin Untan dirinya juga sempat mengantre di Masjid Parit Mayor sekitar dua jam lebih namun dirinya tidak kebagian daging kurban.

"Tadi saya sebelum kesini saya mengantri di Masjid Parit Mayor, tapi saya lupa nama Masjidnya. Karena tida dapat disana setelah dua jam lebih mengantre akhirnya saya pergi kesini untuk mendapatkan daging," ujarnya.

Dikatakannya jika dirinya ingin sekali mendapatkan daging kurban tersebut, karena selama ini disebutkanya jika dirinya tidak mampu membeli daging yang terlalu mahal dan dirinya punya keinginan untuk mendapatkan daging tersebut hanya untuk memberi keempat cucunya makan enak, dari pada itulah diakuinya rela mengantre panas-panas walaupun tanpa kepastian.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved