Tiang-tiang Listrik PLN akan Diganti Tiang Beton

Humas PLN Wilayah Kalbar, M. Doing mengatakan permasalahan tiang listrik yang di Kalbar memang sudah menjadi perhatian lama oleh pihak PLN.

Penulis: Madrosid | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DHITA MUTIASARI
Ilustrasi 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Humas PLN Wilayah Kalbar, M. Doing mengatakan permasalahan tiang listrik yang di Kalbar memang sudah menjadi perhatian lama oleh pihak PLN.

Sehingga ada rencana memang untuk dimigrasikan tiang-tiang besi itu ke tiang beton. Agar tidak ada lagi kejadian tiang listrik tumbang yang pada akhirnya membutuhkan cost untuk memperbaikinya.

"Permasalahan seringkali terjadi di daerah yang cengkaraman tanahnya tidak kuat. Seperti di dareah gambut, pasir dan rawa. Makanya kejadian tiang listrik tumbang itu hanya terjadi di lokasi-lokasi tersebut," ujarnya.

Contohnya di Kabupaten Mempawah tiang listrik tidak hanya terjadi kali ini saja. sebelumnya di Jalan Anjongan ada sekitar 28 tiang listrik tumbang. Dan saat ini juga tidak sedikit yang juga mengalami hal serupa di Daerah Senggiring Kecamatan Mempawah Timur. Bahkan, kali ini terjadi di sejumlah daerah di Kalbar. Selain Mempawah juga di Kabupaten Kubu Raya, di Daerah Kumpai dan Kecamatan Ambawang.

"Tiang beton ini kelebihannya kuat, dari sisi lain tidak akan termakan api dan bobotnya berat. Hal ini sudah kita terapkan untuk di daerah Rasau Jaya khusu di daerah tanah gambut. Arah PLN memang akan menggantinya dengan tiang beton, tapi hanya untuk dareah yang memang rawan saja," ungkapnya.

Doing mengatakan untuk proses pergantian ke tiang beton ini, pihak PLN akan melaksanakannya secara bertahap. Ada sejumlah kendala yang harus dipersiapkan PLN dalam pergantian tersebut. Faktor paling utama adalah sisi biaya yang akan menelan cost dua kali lipat dari tiang besi.

"Kendalanya memang utama adalah dari segi biaya. Costnya bisa 2 kali lipat dari biasanya. Mobilisasinya akan susah sekali sebab, tiang beton ini berat dan mudah patah. Beda dari tiang besi yang bisa banting, kalau tiang beton ini bisa patah," tuturnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved