Dewan Pontianak Dorong Rehabilitasi Para Penasun

Diakuinya, program ini memang menjadi dilema. Dalam hal ini disatu sisi ingin mengurangi penyebaran AIDS dikalangan masyarakat...

Penulis: Rizky Zulham | Editor: Mirna Tribun

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Anggota DPRD Kota Pontianak Bebby Nailufa mendorong para penasun untuk direhabilitasi bukan justru menyuplai dengan memberikan sarana untuk mereka menggunakan narkoba.

Diakuinya, program ini memang menjadi dilema. Dalam hal ini disatu sisi ingin mengurangi penyebaran AIDS dikalangan masyarakat dan sisi lainnya ingin mencegah peredaran narkoba.

"Apalagi masyarakat yang tidak berdosa seperti anak dalam kandungan dan istri yang kena dampak akibat penyebaran yang diakibatkan jarum suntik yang tidak steril ini. Namun disisi lain kita juga ingin memberantas peredaran narkoba yang sudah sangat mengkhawatirkan di kalangan remaja maupun masyarakat kita," ujarnya kepada Tribun, Senin (22/08/2016).

Diakui anggota dewan komisi D ini, secara resmi jarum suntik ini memang tidak bisa dijual bebas di apotik.

"Yang dikhawatirkan adalah mereka akan menggunakan bergantian sehingga dampaknya yang lebih buruk. Jadi untuk menjawab itu hadirlah program LASS ini," tuturnya.

Untuk menyamakan persepsi serta prinsip dua hal yang berlawanan ini, lanjutnya perlu dibahas secara intensif dan mendalam.

"Saya rasa memang perlu adanya evalusi dalam hal LASS ini agar upaya memberantas narkoba dan pencegahan HIV bisa seiring sejalan. Apalagi saat ingin mendapatkan alat suntik itu mereka harus membawa kartu keluarga sehingga tentu data sudah kita pegang," paparnya.

Seharusnya, kata Anggota DPRD fraksi Partai Golkar ini, pemerintah bersama pihak terkait memikirkan bagaimana mengobati ketergantungan mereka.

"Apakah direhabilitasi atau penyuluhan seperti dengan metode jemput bola. Atau bisa juga mendirikan tempat rehabilitasi yang refresentatif dilingkungan yang memang sudah darurat narkoba," katanya.

Untuk itu, ia berharap peran aktif lembaga terkait dan pemerintah harus ditingkatkan, agar penasun yang sekaligus pengidap HIV/AIDS ini bisa mendapat perhatian lebih.

"Peran itulah yang kita harapkan. Selain dari kesadaran masyarakat juga tentunya," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved