Tim GSI Provinsi NIlai Kecamatan Sayang Ibu Sampai Teluk Batang

Hilaria menjelaskan progres didapat Kabupaten Kayong Utara dalam mengurangi angka kematian ibu dan angka kematian bayi menunjukan adanya penurunan.

Penulis: Muhammad Fauzi | Editor: Steven Greatness
TRIBUN PONTIANAK FILE/ISTIMEWA
Tim Gerakan Sayang Ibu (GSI) Provinsi berfoto bersama usai menggelar Lomba Sayang Ibu (KSI) di Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016, yang dilaksanakan di Kecamatann Teluk Batang. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Tim Gerakan Sayang Ibu (GSI) Provinsi mendatangi Kecamatan Teluk Batang dalam rangka penilaian lomba Kecamatan Sayang Ibu (KSI) Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016, yang mana Kecamatan Teluk Batang terpilih menjadi nominator lomba mewakili Kabupaten Kayong Utara.

BPMPDPKB, Bagian Kesejahteraan Sosial, Dinas Kesehatan, dan Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten menyambut tim penilai Lomba KSI Provinsi di aula Kantor Camat Teluk Batang.

Sekretariat Daerah Kabupaten Kayong Utara, Dra Hilaria Yusnani, mengatakan, Gerakan Sayang Ibu (GSI) pada dasarnya sebagai mobilitas potensi sumber daya yang ada, guna meningkatkan kualitas kehidupan perempuan, khususnya penurunan angka kematian ibu yang berkaitan dengan status gizi ibu hamil (anemia gizi ), kesehatan lingkungan, kesadaran hidup sehat dan jangkauan, serta mutu pelayanan kesehatan ibu bersalin.

“Mendeteksi secara dini, mengadakan musyawarah dengan keluarga, memperoleh transportasi dalam rujukan, memperoleh penanganan gawat darurat secara terpadu merupakan cara untuk menanggulangi risiko kematian ibu hamil” ucap Hilaria Yusnani.

Hilaria menjelaskan progres yang didapat Kabupaten Kayong Utara dalam mengurangi angka kematian ibu dan angka kematian bayi menunjukan adanya penurunan. Beliau juga telah mendapatkan data dari Dinas Kesehatan bahwa angka kematian ibu dikabupaten kayong utara pada tahun 2015 berjumlah 3 orang yang terdapat di Kecamatan Simpang Hilir 2 orang dan di Kecamatan Teluk Batang 1 orang.

“Pada tahun 2016 sampai dengan bulan Mei terdapat 1 orang di kecamatan teluk batang yaitu di Desa Banyu Abang yang disebabkan oleh pendarahan. Sedangkan angka kematian bayi di Kabupaten Kayong Utara pada tahun 2015 berjumlah 16 bayi, dimana 4 bayi tersebut terdapat di Kecamatan Teluk Batang dan pada tahun 2016 sampai bulan Mei jumlah kematian bayi di Kabupaten Kayong Utara mencapai 9 orang dan 3 bayi terdapat di Kecamatan Teluk Batang” tuturnya.

Kemudian Hilaria Berharap Kecamatan Teluk Batang dapat mengharumkan nama Kabupaten Kayong Utara dalam lomba yang diikuti oleh 13 Kabupaten yang ada di Kalimantan Barat.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved