Demam Pokemon Go
Danlanud Supadio Larang Anak Buahnya Main Pokemon Go
Saya sudah ingatkan kepada anggota agar tidak ikut-ikutan main Pokemon Go karena bisa mengganggu pekerjaan. Jadi tidak perlu anggota menyimpan
Penulis: Ali Anshori | Editor: Arief
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ali Anshori
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Danlanud Supadio Pontianak, Marsekal Pertama Tatang Harlyansyah mengatakan, game Pokemon Go yang sedang heboh belakangan ini tidak menjangkiti anak buahnya.
"Saya sudah ingatkan kepada anggota agar tidak ikut-ikutan main Pokemon Go karena bisa mengganggu pekerjaan. Jadi tidak perlu anggota menyimpan aplikasi ini," katanya, Kamis (21/7/2016).
Namun demikian, kata Tatang, pihaknya tidak sampai melakukan pemeriksaan satu persatu android milik anggotanya. Dia yakin dengan imbauan yang diberikan sudah cukup untuk memberikan pengertian.
Apakah pelarangan ini sebagai bentuk antisipasi terhadap ancaman dari pihak asing, Tatang mengatakan tidak ada kaitannya. Larangan ini semata-mata bertujuan agar anak buahnya bekerja dengan baik.
"Kalau nanti ada apa-apa anak buah sibuk main pokemon gak tidak baik. Kalau soal khawatir kita kena lacak saya pikir tidak sampai sejauh itu. Sebab handphone ataupun nomor WA juga bisa dilacak kalau berada pada posisi on. Karena sekarang alat sudah canggih," jelasnya.
Kata Tatang masyarakat tidak perlu khawatir terlalu berlebihan dengan isu yang berkembang. Yang terpenting adalah masyarakat tidak berlebihan dalam bermain sehingga mengganggu kenyamanan orang lain.
"Apalagi kalau pejabat misalnya ada yang main Pokemon dan dipamerkan di koran saya pikir itu kurang baik," kata Tatang.