Pekerja Karet Tewas Kesetrum
BREAKING NEWS: Warga Kerap Pasang Setrum di Perendaman Karet untuk Cegah Pencurian
Mungkin saja mereka lupa membuka setrum itu, sehingga (korban) kesetrum
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Ketua Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Desa Kuala Mandor A, Saiful Anam sekaligus tetangga korban, mengetahui persis kejadian tewasnya tiga pekerja karet di desanya.
Dia mengatakan, ketiga jenazah korban dibawa ke rumah duka di Siantan.
"Mereka memang asli orang sini (Dusu Penepat Desa Kuala Mandor A) tapi rumah orang tuanya sudah pindah di Siantan, Gang Wartawan. Makanya jenazahnya dibawa ke sana," tuturnya, Kamis (21/7/2016).
Siaful mengisahkan saat kejadian warga membanjiri TKP. Baik datang hanya sekadar melihat dan ada pula yang berusaha memberikan pertolongan. Semuanya berlalu sangat cepat sekali, karena ketiga sudah meninggal di TKP.
"Oleh petugas dibawa ke dokkes tapi memang sudah meninggal dari sini sepertinya," katanya.
BACA JUGA: Temukan Kabel Listrik di TKP, Polisi Lacak Pemasangnya
Saiful menuturkan sudah menjadi kebiasaan sebagai pengamanan, warga kerap memasang setrum pada lokasi perendaman karet untuk menghindari pencurian.
"Mungkin saja mereka (korban) lupa membuka setrum itu, sehingga kesetrum," jelas Saiful.
Sebelumnya diberitakan, tiga pekerja karet tewas tersengat aliran listrik saat menghanyutkan karet melalui aliran anak sungai dari laut ke darat, di Dusun Panepat Desa Kuala Mandor A Kecamatan Kuala Mandor B, Kamis (21/7/2016) sekitar pukul 06.00 WIB.
Dua korban merupakan kakak beradik, Suryadi alias Adi (24) adiknya Iskandar (22) dan Fathur Rozi (15) merupakan pekerja yang membantu. Dalam kejadian itu, ketiganya tersengat aliran listrik ketika sampai di TKP tempat perendaman karet.
BACA JUGA: Tiga Pekerja Tewas Kesetrum di Tempat Perendaman Karet